RADARTASIK.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengklaim, realisasi produksi sejumlah komoditas pangan utama pada tahun 2020 mengalami peningkatan, bahkan melampaui target.
”Capaian produksi padi tahun 2020 mencapai 54,65 juta ton, lebih tinggi 0,09 persen dari produksi tahun 2019,” kata Syahrul di Jakarta, Kamis (10/6/2021).
”Produksi jagung 23,09 juta ton atau 101 persen, produksi bawang merah 1,81 juta ton atau 113 persen, produksi cabai 2,77 juta ton atau 105 persen, dan produksi daging sapi/kerbau mencapai 0,54 juta ton atau 132 persen,” teranganya.
Syahrul juga menyebutkan, program akselerasi ekspor yang dilaksanakan selama tahun anggaran 2020 hingga sekarang, telah berdampak positif terhadap peningkatan nilai ekspor pertanian.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor produk pertanian selama Januari — Desember 2020 Rp 451,8 triliun, meningkat 15,79 persen dibandingkan tahun 2019 senilai Rp 390,2 triliun.
”Sementara pada periode Januari — April 2021, ekspor pertanian mencapai Rp 189,09 triliun, tumbuh 34,97 persen dibanding periode yang sama,” ujarnya.
Seiring dengan meningkatnya kinerja produksi dan ekspor pangan, Syahrul menyebutkan kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian nasional pun turut meningkat, bahkan saat pandemi Covid-19.
Merujuk data BPS, Syahrul menyebutkan pada Triwulan II 2020, PDB sektor pertanian tumbuh 16,24 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (q-t-q). Pada triwulan III dan IV, PDB pertanian juga tumbuh masing-masing 2,15 persen dan 2,59 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. ”Pertanian mampu menjadi penyelamat perburukan resesi ekonomi nasional,” pungkasnya. (der/fin)