Jeje: Program Pahe Berjalan 80%

Jumat 11-06-2021,10:00 WIB
Reporter : andriansyah

radartasik.com, PANGANDARAN — Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata angkat bicara terkait polemik program Pangandaran Hebat (Pahe) tahun 2020. Jeje menegaskan program yang ditujukan untuk SD sampai SMA tersebut tetap berjalan seperti tahun sebelumnya.

“Jadi bukan gagal atau tersendat. Pahe 2020 itu tetap berjalan,” katanya kepada wartawan Kamis (10/6/2021).

Namun, realisasi Pahe tahun 2020 hanya berjalan 80 persen. Bantuan untuk sekolah swasta dan sekolah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) tidak dicairkan. “Kekuatan fiskal tahun 2020 terganggu akibat Pandemi Covid-19,” katanya.

Bahkan, kata dia, saat itu Pemkab Pangandaran melakukan refocusing anggaran mencapai Rp 100 miliar. “Tahun 2020 kita mengalami masalah keuangan akibat Pandemi Covid-19,” jelasnya.

Saat itu, hibah untuk program Pahe di tahun 2020 terpaksa harus dipangkas. Sebagaimana diketahui pemberian Pahe untuk sekolah swasta melalui mekanisme hibah. “Bukan tidak mau mencairkan, tahun kemarin ada force majeure (keadaan yang tidak bisa dihindarkan, Red), lebih baik kita fokus ke depan saja,” katanya.

Sementara untuk bantuan hibah sekolah swasta dan di bawah naungan Kemenag tahun 2021 akan dilakukan rasionalisasi. “Proses rasionalisasi akan melibatkan tim dari Dinas Pendidikan dan perwakilan sekolah, nanti akan ada evaluasi, benar tidak ada sekolah yang menarik biaya ke siswa,” ucapnya.

Jeje menegaskan program Pahe berjalan mulus setiap tahunnya, hanya saja di tahun 2020 lalu ada kendala karena pandemi. Bupati mengaku telah bertemu dengan para kepala sekolah pada Rabu (9/6/2021) membahas program Pahe yang jadi polemik itu. (den)
Tags :
Kategori :

Terkait