Peluang Sekolah Tatap Muka Semakin Besar

RADARTASIK.COM, TASIK — Uji coba pembelajaran tatap muka terbatas tahun ajaran baru di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya terus dilakukan.

Terbaru, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya mengeluarkan surat edaran pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di masa pandemi Covid-19 pada satuan SD dan SMP pada akhir Mei 2021. Itu agar sekolah bisa melakukan Penilaian Akhir Tahun (PAT) secara tatap muka terbatas 31 Mei hingga 11 Juni 2021, dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Pemerintah Kota Tasikmalaya kemungkinan membuka tatap muka terbatas pada tahun ajaran baru ini. Sebab dari hasil evaluasi pelaksanaan PAT tatap muka yang baik-baik saja,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya H Mohammad Dani SPd MM, Selasa (8/6/2021).

Namun pihaknya pun tetap menunggu izin dari Satgas Covid-19 Kota Tasikmalaya, karena prinsip mengeluarkan kebijakan tersebut terletak pada menjaga kesehatan dan keselamatan siswa, pendidikan, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat.

“Makanya adanya PAT tatap muka ini untuk melihat sejauh mana sekolah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dengan begitu bisa memperbesar peluang tatap muka terbatas pada tahun ajaran baru,” ujarnya.

Dengan persiapan tersebut, saat Kota Tasikmalaya menjadi zona aman bukan tidak mungkin sekolah bisa memberlakukan tatap muka terbatas. “Ketika sekolah sudah mempersiapkan syarat protokol kesehatan, maka aman untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka,” katanya.

Kepala SDN Rancabenem Irvan Kristivan MPd menjelaskan, PAT tatap muka terbatas menjadi kerinduan sekolah untuk melihat perkembangan karakter dan ilmu pengetahuan siswa selama pembelajaran di rumah.

“Kita memanfaatkan betul peluang ini, sehingga bisa melihat kompetensi siswa selama belajar dari rumah,” ujarnya.

Ia pun meminta agar pembelajaran tatap muka terbatas ini bisa berlanjut pada tahun ajaran baru. Makanya sekolah berusaha menjaga protokol kesehatan secara ketat selama PAT.

“Mulai dari anak datang ke sekolah wajib bermasker, cek suhu, cuci tangan dan tempat duduk berjarak dengan kapasitas maksimal 50 persen di kelas,” katanya. (riz)