RADARTASIK.COM, ALOR - Bupati Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Amon Djobo akhirnya meminta maaf kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma). Sebelumnya dalam vido yang viral di media sosial Amon sempat menghujat Risma dan mengusir dua anak buahnya karena persoalan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Bahkan atas sikapnya tersebut Dewan Pengurus Pusat PDI Perjuangan secara resmi mencabut dukungan terhadap Amon. Pencabutan dukungan terhadap Amon Djabo ini tertuang dalam Surat DPP PDI-P Nomor: 2922/IN/DPP/VI/2021. Surat tersebut ditantangani Ketua DPP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun dan Sekjen Hasto Kristiyanto.
“Perilaku Bupati Alor yang mencaci-maki Menteri Sosial dan Ketua DPRD Alor sangat tidak pantas dilakukan,” tegas anggota DPR RI Dapil NTT 1, Andreas Hugo Pareira, Rabu (02/06/2021).
Kini atas sikapnya tersebut Amon meminta maaf kepada Menteri Sosial itu. Video permintaan Amon yang berdurasi 57 detik itu pun kembali beradar di media sosial. Adapun isinya:
"Ibu Menteri saya minta mohon maaf sikap dan tutur kata saya salah. Itulah kita ini satu di Jakarta, satu di provinsi, satu di kabupaten kadang ada silang pendapat. Tetapi saya juga harus meminta maaf pada tokoh nasional. Saya membanggakan ibu Risma saat jadi Walikota Surabaya dulu. Saat pesawat hilang ada satu warga saya yang meninggal," ucap Amon.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah Risma menegaskan bahwa bantuan yang dipersoalkan Buati Alor sebenarnya bukan bantuan berupa PKH, melainkan bantuan untuk korban bencana banjir. Nah agar bantuan tersebut cepat sampai ke masyarakat kala iktu Risma berinisiatif menghubungi Ketua DPRD Alor, Enny Anggrek
Risma juga mengaku sudah berusaha menghubungi pihak pemerintah di NTT, namun terkendala jaringan telepon.
Diberitakan sebelumnya, pernyataan Bupati Alor Amon Djobo Nusa Tenggara Timur bikin geger sosial media dan pemerintah. Pasalnya, video dirinya memarahi staf kemensos dan memaki — maki Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Amon Djobo pun lantas menyinggung Mensos Tri Rismaharini. Karena meski pun tak menyebut nama Risma, tapi ucapan Amon Djobo ditujukan kepada sosok mantan Wali Kota Surabaya itu.
“Dia (Mensos) pikir dia terlalu hebat apa? Pimpin Surabaya hanya tanam bunga pohon saja kok, tau apa dia? Apa dia tu?” katanya.
“Kasitau deng dia tu! Sebentar kasitau dia bupati marah betul, kau punya laporan kasih Presiden tu,” sambungnya.
Amon Djobo pun mempertanyakan mekanisme penyaluran bantuan yang menurutnya harus disalurkan langsung kepada penerima.
“Coba sekarang bilang. Itu program pusat, betul tidak? Untuk apa? Untuk keluarga harapaan miskin itu?,” tegasnya. (dhe/pojoksatu/red)