RADARTASIK.COM, CIKELET — Satu wisatawan asal Kampung Cikubang Desa Tanjungsari Kecamatan Karangpawitan hilang. Diduga terseret ombak pantai selatan Garut, tepatnya di Pantai Santolo Desa Pamalayan Kecamatan Cikelet, Rabu (2/06/2021) sore.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofian mengatakan dari laporan yang diterima, wisatawan yang terseret ombak dan hilang di Pantai Santolo bernama Dian Luthfi (23). Sementara, satu orang rekannya berhasil diselamatkan nelayan setempat.
Tubagus mengakui saat ini ombak di kawasan pantai selatan Jawa, termasuk Garut sedang tinggi sesuai dengan peringatan yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Ketinggian ombak rata-rata diperkirakan mencapai 1,5 hingga 3 meter.
“Kalau orang sana (nelayan) mungkin dianggap tidak tinggi, tapi menurut BMKG tinggi, makanya ada peringatan,” katanya. Karena gelombang laut tinggi, Tubagus meminta wisatawan menghindari aktivitas berenang di pantai.
Menurut dia, ombak tinggi diperkirakan masih akan terjadi hingga 5 Juni 2021. “Peringatannya dari tanggal 1 sampai 5 Juni, di sepanjang pantai selatan Jawa, termasuk Garut,” katanya.
Tubagus menambahkan upaya pencarian dilakukan TNI-Polri di lokasi kejadian tidak lama setelah korban terseret arus. Upaya pencarian dilakukan dengan menyusuri pesisir Pantai Santolo hingga ke tengah laut menggunakan perahu. “Besok (hari ini, Red) mulai pagi akan kembali dilakukan upaya pencarian,” katanya. (yna)