RADARTASIK.COM, JAKARTA — Sejumlah ulama atau kiai asal Jawa Barat (Jabar) meminta kesediaan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus AMI untuk ikut mengambil estafet kepemimpinan nasional dengan maju sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024.
“Saya mewakili para kiai, meminta Pak Muhaimin Iskandar untuk mengambil estafet kepemimpinan nasional di Pilpres 2024 agar Indonesia lebih maju, mandiri dan berdaulat,” kata Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Tasikmalaya KH Ate Musodik selaku juru bicara para ulama Tanah Pasundan dalam acara doa bersama untuk bangsa sekaligus memperingati Hari Lahir Pancasila di rumah dinas Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Selasa malam (1/6).
Menurut Kiai Ate, PKB merupakan partai Islam terbesar dan lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU). Dia meyakini dengan spirit kehadiran di tengah masyarakat, dan ketakziman kepada para kiai, PKB akan jadi pemenang di Pemilu 2024.
“Dan bisa mengantarkan Pak Muhaimin jadi Presiden RI di 2024. Kita harus dukung lahir dan batin, karena dia kader NU terbaik saat ini,” tegas Kiai Ate.
Dia pun meminta seluruh kader PKB untuk meningkatkan intensitas silaturahmi ke bawah, menguatkan sinergitas dengan pengurus NU di wilayah masing-masing, dan memperluas jangkauan ke berbagai lapisan masyarakat.
Mendapat mandat dari para ulama, Gus AMI tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut. “Saya merasa bahagia dengan doa dan dukungan para ulama. Jalan masih panjang. Mohon nasehat dan bimbingan dari semua,” ucap wakil ketua DPR RI itu.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi, Majalengka, KH Maman Imanulhaq mengatakan Gus AMI memiliki segenap daya dan kemampuan untuk memimpin bangsa Indonesia keluar dari kemelut krisis di berbagai sektor.
Dia menyebut selain sebagai pimpinan partai yang memiliki basis pendukung kuat, Gus AMI punya segudang pengalaman mengurus negara baik di dalam kabinet maupun di lembaga legislatif.
“Para ulama dari Jawa Barat yang berkumpul memberikan amanah kepada Gus AMI untuk mengawal bangsa Indonesia. Itu pekerjaan yang tidak mudah namun kami meyakini bahwa Gus AMI mampu menjalankan amanah ini,” ucap Kiai Maman. (jpnn/red)