KLIKCIAMIS, TASIK — Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya memastikan kedelai untuk bahan baku tahu dan tempe masih mencukupi.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Kota Tasikmalaya Enung Nurteti kepada wartawan saat dihubungi melalui sambungan telepon.
”Sebetulnya aman untuk kebutuhan, itu hasil kita survei hari kemarin (31 Mei 2021, Red),” kata dia, Selasa (01/06/2021) pagi.
Enung menambahkan fakta di lapangan, hasil monitoring langsung, bahwa harga di distributor Rp 10.500 per kilogram sampai Rp 10.650 per kilogram.
”Sebetulnya bukan Rp 11.000 per kilogram sampai Rp 12.000 per kilogram. Faktanya masih di bawah Rp 11.000 per kilogram,” tegas dia.
Secara terpisah, Sekretaris Himpunan Perajin Tahu Tempe Tasikmalaya Imin Muslimin menuturkan perajin tahu tempe kembali berproduksi mulai Senin (31/05/2021).
Namun, sambung dia, tempe atau tahu ada kenaikan harga. Dia mencontohkan tahu yang setiap satu butirnya biasa dijual seharga Rp 150 saat ini menjadi Rp 500.
Dia optimistis masyarakat akan memahami kenaikan itu karena harga bahan bakunya naik.
”Bahkan hari ini sudah ada yang jualan, alhamdulillah ada respons baik dari pembeli meskipun harga naik,” jelasnya. (rezza rizaldi / radartasik.com)