BANJAR - Sejumlah aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Banjar mengungkapkan kekecewaannya, saat kegiatan FGD di ruang rapat paripurna DPRD Kota Banjar, Senin (31/05/21).
Mereka kecewa, lantaran acara FGD tersebut tidak dihadiri langsung oleh Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih dan juga Ketua DPRD Dadang Ramdan Kalyubi.
Namun, hanya diwakili oleh Wakil Wali Kota Banjar, H Nana Suryana dan Wakil ketua DPRD Tri Pamuji Rudianto serta Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny SIK MH.
"Kami kecewa karena yang hadir bukan Wali Kota dan Ketua DPRD dalam diskusi ini. Kami ingin pucuk pimpinan yang hadir. Jadi mohon maaf kita re-schedule," tegas
Wakil Ketua bidang organisasi DPC GMNI Kota Banjar, Firosul Haq kepada wartawan.
Dia menjelaskan, diskusi ini terkait memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Dan ingin menyampaikan ide dan gagasan langsung pucuk pimpinan eksekutif dan legislatif.
Yakni, Wali Kota Banjar dan juga Ketua DPRD. Sehingga ketika seusia melakukan diskusi bisa merealisasikan ide dan gagasan tersebut demi pembangunan dan kemajuan kota Banjar.
"Seharusnya pihak eksekutif dan legislatif bisa menghargai. Kami bukan sekedar mahasiswa, tapi agen of change yang memiliki intelektual. Itikad baikkah malah tidak dihargai," jelasnya.
Diakuinya, diskusi ini menggantikan kegiatan aksi yang seharusnya dilaksanakan Jumat (21/05/21). Namun saat itu sedang ada aksi solidaritas Palestina sehingga diundur.
Kata dia, pihaknya tidak menuntut banyak terhadap pemerintah Kota Banjar. Lantaran selama ini GMNI belum pernah dilibatkan dalam hal apapun.
Wakil Wali Kota Banjar, H Nana Suryana datang hanya mewakili dari unsur pemerintah, menggantikan Wali Kota Banjar.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjar Tri Pamuji Rudianto mengatakan, pihaknya juga mewakili ketua dewan yang kebetulan sedang tugas luar kota.
"Ya ketua sedang ke Garut ada agenda di sana. Mereka kecewa, hak mereka. Kami sudah hadir mewakili ketua dewan," ujarnya.
(anto sugiarto/radartasik.com)