Koin Rp 1.000 Nempel di Bekas Suntikan Vaksin, Ini Penjelasan Kemenkes

Senin 31-05-2021,14:15 WIB
Reporter : ocean

RADARTASIK.COM, JAKARTA — Baru-baru ini beredar video di media sosial yang menunjukkan seseorang meletakkan koin uang Rp 1.000 di lengan bekas suntikan vaksinasi Covid-19.

Hasilnya? Koin menempel seolah membuktikan narasi bahwa vaksin Covid-19 yang mengandung mikrocip magnetis adalah benar.

Lantas bagaimana menurut Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Prof Dr Sri Rezeki Hadinegoro? Pada laman kemkes.go.id, Prof Rezeki menyatakan persoalan tersebut perlu dikaji dengan baik.

Lalu, dia menjelaskan lubang jarum suntik sangat kecil, tidak ada partikel magnetik yang bisa melewati.

”Vaksin berisi protein, garam, lipid, pelarut, dan tidak mengandung logam. Jadi perlu dijelaskan bahwa berita itu hoax,” katanya.

Lebih jauh Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan vaksin mengandung bahan aktif dan non aktif.

Bahan aktif berisi antigen dan bahan non aktif berisi zat untuk menstabilkan, menjaga kualitas vaksin agar saat disuntikkan masih baik.

Adapun jumlah cairan yang disuntikkan hanya 0,5 cc dan akan segera menyebar di seluruh jaringan sekitar, sehingga tidak ada carian yang tersisa.

”Sebuah logam dapat menempel di permukaan kulit yang lembap biasanya disebabkan keringat. Pecahan uang logam seribu rupiah terbuat dari bahan nikel dan nikel bukan bahan yang bisa menempel karena daya magnet,” ucapnya. (lan)
Tags :
Kategori :

Terkait