KLIKBANJAR, BANJAR — Rencana Menteri Sosial Tri Rismaharini yang akan menghapus keberadaan e-Warong dalam program bantuan penerimaan non tunai (BPNT) mendapat tanggapan dari sejumlah penyalur dan penyedia program tersebut. Mereka berharap agar e-Warong tidak sampai menghapusnya.
Salah seorang penyedia bahan pokok Tatang Abdul Rahman mengatakan penghapusan e-Warong akan menyulitkan usaha lokal. Pasalnya selama ini pasokan beras dan bahan pokok lainnya untuk bantuan pangan non tunai disiapkan oleh mereka.
Menurut dia, itu bisa memberdayakan usaha lokal dan produksi beras para petani di Kota Banjar. “Kita berharap tidak dihapus. Namun jika tetap rencananya akan dihapus, ada kebijakan yang tidak merugikan kita,” kata Tatang, Jumat (28/05/2021).
Koordinator Daerah Bantuan Sosial Pangan Kota Banjar Yuli Yulaeha mengaku belum menerima rencana lanjutan dari penghapusan e-Warong. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (juklak dan juknis) penghapusan dan penggantian e-Warong belum ia terima.
E-Warong sendiri merupakan program yang dibuat supaya keluarga penerima manfaat (KPM) dapat menerima BPNT secara langsung dalam bentuk sembako.
“Iya betul memang dalam pemaparannya Menteri Sosial (Tri Rismaharini) berencana akan menghapus e-Warong, namun kami di daerah belum menerima petunjuknya seperti apa. Kita berjalan saja sesuai dengan pedoman yang berlaku saat ini,” kata Yuli Yulaeha. (cep)