BANJAR - Genom virus Covid-19 varian baru dari luar negeri, yakni dari India sudah masuk ke Indonesia. Sehingga masyarakat harus waspada, lantaran penyebarannya lebih cepat dibandingkan virus jenis sebelumnya.
Terlebih saat ini sudah ada di wilayah kabupaten Cilacap Jawa Tengah, perbatasan langsung dengan kota Banjar Jawa Barat, sehingga perlu diwaspadai penyebarannya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar, dr H Andi Bastian mengatakan, pandemi Covid-19 masih menunjukkan lumayan tinggi. Terlebih saat ini terdapat varian atau genom baru dari luar negeri.
"Sebenarnya jangan panik, meski sekarang sudah ada didaerah Cilacap Jawa Tengah," kata dia kepada wartawan, Jumat (28/05/21) di kantornya.
Diakuinya, tingkat penyebaran genom baru ini memang lebih cepat, maka dari itu masyarakat harus meningkatkan lagi prokes 5 M. Dan harus lebih berhati-hati lagi jangan sampai terpapar.
Selain itu, kata dia, varian terbaru tersebut belum terbukti ganas dan mematikan. Hanya terbukti tingkat penyebaran lebih cepat.
"Sebenarnya melalui proses tracking bisa kena, pernah kontak dengan siapa saja. Sehingga bisa diketahui dengan cepat dalam pencegahannya," katanya.
Kata dia, terkait pencegahan agar warga Cilacap tidak boleh masuk ke kota Banjar apakah perlu dilakukan lockdown atau tidak.
Harus dikoordinasikan dan dikomunikasikan terlebih dahulu dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kota dan Forkopimda.
"Ya nanti kita akan komunikasi dengan tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota dan juga Forkopimda kota Banjar terkait lockdown atau tidak," ujarnya.
(anto sugiarto / radartasik.com)
Kategori :