KOTA TASIK - Bencana alam banjir dan lainnya bisa datang kapan saja. Maka, aparat Kepolisian, TNI dan dinas terkait lainnya, harus selalu siap siaga melakukan berbagai langkah penanganannya.
Hal itu yang mendasari Polres Tasikmalaya Kota bersama TNI dan Pemkot Tasik melalui dinas terkait melakukan mitigasi bencana banjir di Situ Gede, Kamis (27/05/21) sore.
"Kita bersama Pemkot dan dinas terkait melakukan apel kesiapsiagaan dan latihan terhadap mitigasi bencana," ujar Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan kepada radartasik.com.
"Yang dilaksanakan ini mitigasi secara terpadu dan terkordinir dengan seluruh instansi terkait melaksanakan latihan ini. Kita simulasikan tadi dengan kejadian bencana banjir yang juga menjadi kerawanan khususnya di wilayah Kota Tasik dengan beberapa titik kerawanan bencana banjir," sambungnya.
Terang Doni, pihaknya melakukan simulasi penanganan bencana alam banjir ini agat mendapat gambaran secara utuh apa yang harus dilakukan masing-masing dinas terkait ketika melakukan peran saat menghadapi bencana banjir.
"Karena sangat terlihat tadi tak ada yang dominan, semuanya bekerja bersama-sama dan kolaboratif. Ini yang memberikan gambaran bagi kita seandainya terjadi bencana sesungguhnya kita sudah siap menangani bencana sampai dengan pasca bencana," terangnya.
Doni menambahkan, mitigasi kali ini pihaknya melibatkan 400 personel, dibantu jajaran TNI, Pemkot (BPBD, Satpol PP) dan unsur terkait, serta unsur masyarakat dari Tagana dan Orari.
"Skenarionya banjir akibat hujan beberapa hari tak berhenti mengakibatkan debit air menaik dan menjadi luapan air. Ini mungkin saja terjadi dan beberapa hari lalu pun kita lihat di Kota Tasik ada genangan air ketika intensitas hujan meningkat," tambahnya.
Sehingga, jelas Doni, kemungkinan terjadinya banjir cukup tinggi. Termasuk di wilayah hukumnya juga di Sukaresik, Kabupaten Tasik, jadi langganan setiap tahun dan bahkan ketika hujan deras bisa tiba-tiba terjadi luapan air banjir.
(rezza rizaldi/radartasik.com)