KOTA TASIK - Kasus dugaan penggelapan uang pembangunan masjid di Indihiang, Kota Tasikmalaya yang sempat viral di media sosial karena terduga pelakunya dicari-cari, memasuki babak baru.
Kemarin (26/05/21), kasus tersebut telah dilaporkan warga ke Polsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota.
Hal itu dibenarkan Asep Tedi, Ketua RT 03, RW15, Perum Wijaya Residence, Parakanyasag, Indihiang.
"Semuanya disimpan di pelaku dari nomor rekening bank sampai uang DKM, uang madrasah, uang RW, semuannya ada di pelaku. Makanya kami laporkan kasus itu ke Polisi," katanya kepada wartawan, Kamis (27/05/21) sore.
"Dia tinggal di perum kita sudah 7 tahun. Jadi warga ya percaya saja dengannya. Tak ada kejelekan di sana, dia trackrecord-nya bagus. Tak sangka dia bisa berbuat seperti itu," sambungnya.
Terang dia, terduga penggelapan, AW, aktif di DKM masjidnya dan berbaur dengan masyarakat.
Katanya, dia adalah orang Palembang yang lama tinggal di Batam.
"Tapi ternyata dicek KK-nya palsu. Dia tinggal di sini bersama anak dan istrinya. Kabur dan menghilang dari perum kita juga sama anak dan istrinya," terangnya.
Uang yang dilarikan terduga pelaku, beber dia, untuk pembangunan masjid. Rencana pihaknya sesudah Lebaran ini akan dibangun.
"Kita memang mencari yang bersangkutan lewat media sosial juga. Harapannya supaya dia mengembalikan uangnya dan menyerahkan diri kepada yang berwajib. Ya ada itikad baiklah," bebernya.
Jelas dia, pelaku AW lari bersama istrinya, SY. Istrinya, kata dia, juga diduga melakuman penipuan arisan barang online dengan akun palsu.
"Jadi uangnya masuk rekeningnya ke dia. Jadi memasarkannya secara online tapi barang tak ada. Ternyata dicek di inbok belanja onlinenya banyak kata menghujatnya bahwa dia menipu dan lain sebagainya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, dunia media sosial (Medsos) Tasikmalaya kembali dibuat viral dengan postingan sebuah akun facebook atasnama Harry Rohim dan Irfa Rimba, Senin (24/05/21) siang.
Kedua akun ini memposting sebuah foto pria dewasa berjanggut, memakai topi dan berpakaian abu-abu.
Pria yang diduga bernama AE alias Desta ini, diduga membawa lari uang renovasi masjid dan lain sebagainya sekitar Rp100 juta.
Kategori :