CIAMIS — Pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mulai dilaksanakan oleh beberapa sekolah yang berada di zona hijau, baik di tingkat SD dan SMP. Pelaksanaan belajar pun dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, sehingga bisa menghindari penyebaran Covid-19 di sekolah.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Ciamis Andang Irfan Sahara mengatakan, dibukanya sekolah memang menjadi angin segar bagi peserta didik dan orang tua, di mana semuanya sudah sangat mengharapkan kembali bersekolah.
Kata dia, pembelajaran tatap muka sudah berlangsung sejak 19 April untuk kelas 5 dan 6 SD. Sedangkan tingkat SMP baru 20 sekolah, kelas 7 dan 8.
“Ke depan mudah-mudahan semuaa SMP bisa melaksanakan PTM, karena hasil pantauan, semua guru dan tenaga kependidikannya sudah divaksinasi,” ujarnya, menjelaskan.
“Sehingga akan mudah teridentifikasi ketika ada perkembangan kasus baru, pada intinya semua tenaga pendidik harus menerapakan porkes seketat mungkin dan melakukan koordinasi ke semua unsur terkait,” harapnya.
Kata dia, pihaknya mengigatkan semua sekolah haru bisa melaksanakan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Termasuk bisa memetakan semua siswanya pada saat bersekolah, sehingga bisa menghindari penyebaran Covid-19.
“Pemetaan siswa ini penting, mulai dari keberangkatannya ke sekolah. Apakah siswa ini menggunakan angkutan umum, diantarkan orang tuanya atau berangkat sendiri jalan kaki atau lainnya,” kata dia.
Dengan demikian, kata dia, pihak sekolah bisa lebih ketat dan mengantisipasi ekstra terhadap siswanya, terutama dalam protokol kesehatannya. Kemudian, bisa inten melakukan koordinasi dengan puskesmas, pemerintah desa terkait perkembangan Covid-19 di daerah tempat peserta didik itu berasal.
“Kami akan terus intens melakukan pengawasan terhadap pembelajaran tatap muka ini. Karena semuanya berkaitan dengan bidang Komisi D, yakni pendidikan dan kesehatan,” ucap dia, menambahkan.
Lanjut dia, pihaknya tidak ingin kecolongan dengan diberlakukannya pembelajaran tatap muka ini. Karena, semuanya tidak ingin munculnya klaster sekolah.
“Beberapa hari lalu kami pun melakukan monitoring sekolah dan bertemu dengan guru serta kepala sekolah di Kecamatan Cikoneng, lokasinya di SDN 1 Cikoneng. Kami tekankannya semuanya harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata dia, menjelaskan. (isr)