TAROGONG KIDUL — Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Garut memberikan bantuan berupa alat pengukur suhu dan pencuci tangan otomatis kepada tujuh desa dan kelurahan di Kecamatan Tarogong Kaler dan Banyuresmi. Bantuan alat yang diberi nama Kasgari itu sebagai upaya mendukung pencegahan penularan Covid-19 khususnya di kantor desa dan kelurahan.
“Alat ini nanti kita simpan di pintu masuk kantor desa dan kelurahan, supaya masyarakat dan pegawai yang datang ke kantor desa bisa terkontrol suhu tubuhnya,” ujar Kepala SMKN 2 Garut Dadang Johar Arifin kepada wartawan, Selasa (25/5/2021).
“Jadi warga yang ada di kantor desa ini bisa terpantau jumlahnya dengan Kasgari. Ini bisa membantu sekali untuk pembatasan pengunjung,” ujarnya.
Selain itu, Kasgari juga dilengkapi sensor yang bisa mengeluarkan peringatan: jika ada warga yang berkunjung mengalami demam tinggi. “Jadi kalau ada yang panas, alat ini akan menginstruksikan kepada yang bersangkutan tidak boleh masuk ruangan,” ujarnya.
Menurut dia, bantuan alat itu merupakan salah satu program SMK Membangun Desa. Selain membantu dalam pencegahan penularan Covid-19, juga akan membantu berbagai program-program pembangunan yang ada di desa. “Jadi ini wujud kerjasama dalam program SMK membangun desa,” ujarnya.
Dalam aplikasi program kerja sama dengan desa, kata dia, SMKN 2 Garut akan melibatkan delapan jurusan. “Ada tujuh desa yang sudah kerja sama dengan kita. Nanti akan kita bantu program-program di desa ini,” ujarnya.
Dadang mencontohkan, salah satu program desa yang bisa dibantu selain penanganan Covid-19, juga program pembangunan infrastruktur.
“Kita nanti bantu dalam mendesain dan menghitung anggarannya. Atau pemasangan listrik, di sini juga ada jurusan listrik, nanti kita bantu,” terangnya.
Dadang berharap program-program di desa bisa berjalan lancar dan masyarakat desa bisa merasakan manfaatnya. (yna)