BANJAR - Sampel bahan makanan olahan soto ayam yang diduga menjadi penyebab 37 orang warga Lingkungan Babakan kelurahan Muktisari Kecamatan Langensari langsung dibawa ke Laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Bandung Jabar.
Sampel makanan tersebut rencananya akan diuji dan diteliti, untuk memastikan penyebab warga keracunan massal, Minggu (23/05/21).
Kasi Kesling Kesorga Dinkes Kota Banjar, Rusyono SKM mengatakan, sampel makanan olahan dari soto ayam yang dikonsumsi warga saat hajatan sudah dibawa ke Bandung.
"Saat itu warga yang keracunan mengeluh mual, muntah, pusing dan diare," kata dia kepada radartasik.com, Senin (24/05/21).
Sambung dia, ada 12 sampel yang dibawa ke Labkesda untuk diuji. Dan hasil pemeriksaan biasanya cukup lama, sekitar satu hingga dua minggu.
Karena yang diuji dan di teliti dari berbagai jenis sampel bahan makanan yang sudah menjadi satu. Sehingga prosesnya pemeriksaannya memakan waktu.
"Ya nanti dilihat, bahan makanan mana yang menjadi penyebab warga alami keracunan. ," katanya.
Sekertaris DKUKMP Kota Banjar, Neneng Widya Astuti menambahkan, berdasarkan keterangan dari juru masak soto ayam yang disajikan saat hajatan, itu bumbunya dibuat oleh tukang masak, bukan catering.
"Jadi tidak ada keterangan kalau bumbu soto itu dibeli jadi dari pasar. Melainkan dibuat sendiri," jelasnya.
Kata dia, menurut Ibu Inah sebagai juru masak dihajatan Sukadir, soto tersebut dimasak oleh dirinya, Titi dan Poniah. Tidak menggunakan jasa catering.
Dibuatnya dengan menggunakan bumbu-bumbu biasa layaknya bumbu untuk membuat soto.
Ibu Inah dan rekan-rekan memasak soto dua kali pagi hari dan siang hari.
"Sampel makanan sudah dibawa untuk uji lab, sebagai tindak lanjut kejadian tersebut. Makanya kita juga masih menunggu hasilnya seperti apa," ujarnya.
(anto sugiarto / radartasik.com)