Lagi, Perawat RSUD Garut Meninggal Akibat Covid-19

Senin 24-05-2021,10:00 WIB
Reporter : syindi

TAROGONG KIDUL - Seorang perawat di RSUD dr Slamet Garut meninggal dunia, setelah sebelumnya dinyatakan positif terpapar Covid-19. Perawat bernama Beny Fandala ini meninggal dunia pada Sabtu (22/5/2021) setelah mendapatkan perawatan beberapa hari di ruang isolasi rumah sakit.

”Sempat dirawat selama 4-5 hari. Ada penyakit penyertanya. Kondisi terakhir sebelum meninggal memang ga bagus karena ada infeksi di paru. Dia juga ada penyakit diabetes berat,” ujar Direktur RSUD dr Slamet Garut, Husodo Dewo Adi kepada wartawan, Minggu (23/5/2021).

Husodo menerangkan perawat yang meninggal ini berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ditugaskan menjadi perawat khusus pasien Covid-19 sejak awal pandemi. “Jadi beliau ini bertugas di ruang khusus perawatan pasien Covid-19 dari mulai adanya Covid,” ujarnya.

Menurut dia, berA­dasarkan hasil peneA­lusuran pihaknya Beny Fandala terpapar Covid-19 keA­mungA­kinan terpapar di lingA­kungan keluarga. Bukan saat melaA­kukan penaA­nganan pasien Covid-19 di RSUD dr Slamet Garut.

Hal itu diyakini Husodo karena seluruh tenaga kesehatan, sata bertugas selalu menerapkan aturan yang ketat, khususnya dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) yang lengkap. Hingga saat ini pun ketersediaan APD di tempatnya disebut masih cukup.

Husodo berharap agar para tenaga kesehatan tetap lebih disiplin dalam melakukan protokol kesehatan dan lebih berhati-hati lagi. Masyarakat pun diminta agar lebih memahami tentang Covid-19, termasuk bahayanya sehingga kemudian melaksanakan protokol kesehatan yang lebih baik lagi.

“Semuanya agar selalu melakukan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi) dengan lebih disiplin,” paparnya. (yna)
Tags :
Kategori :

Terkait