LAMA, Bantuan Gempa Tahun 2017 di Ciamis Segera Cair

Sabtu 22-05-2021,15:30 WIB
Reporter : syindi

CIAMIS — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ciamis menggelar rapat koordinas dengan dinas terkait dan Forum Peduli Pamarican (FPP) untuk mempersiapkan realisasi atau pencairan bantuan bencana gempa 2017, Jumat (21/5/2021).

Rencananya, bantuan gempa tersebut baru akan dicairkan tahun ini dengan anggaran mencapai Rp 4 miliar. Jumlah tersebut untuk 1.758 rumah yang rusak ringan, sedang dan berat.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Ciamis Andang Irfan Sahara mengatakan, jumlah penerima mencapai 1.758 dan akan dilakukan verifikasi. Namun, pihaknya meminta verifikasi yang dilakukan harus bisa segera diselesaikan, sehingga pencairannya bisa lebih cepat.

“Ini sudah terlalu lama, karena sejak 2017 baru muncul tahun ini. Maka dari itu, Juli atau akhir Agustus harus sudah selesai semuanya, termasuk pencairan yang masuk ke rekening masing-masing penerima,” ujar dia, menjelaskan.

Kata dia, pihaknya tidak akan mencari keselahan, karena dulu BNPB menjajikan untuk memberikan bantuan kepada 1.758 orang yang rumahnya terkena dampak gempa.

“Konsepnya dulu yang berat dibantu oleh pusat, sedang oleh provinsi dan ringan kabupaten, namun sampai saat ini dari pusat dan provinsi tidak ada,” kata dia, menjelaskan.

“Maka dari itu, Pemkab Ciamis menganggarkan untuk bantuan itu tahun ini. Kenapa tidak dari dulu, karena konsep awal kabupaten hanya yang rusak ringan dan jika direalisasikan tahun itu juga (2017) akan menjadi kecemburuan sosial,” ujar dia, menambahkan.

Ketua Forum Peduli Pamarican, Pujiono mengatakan, pihaknya menyambut baik apabila bantuan untuk korban gempa 2017 benar-benar akan direalisaikan tahun ini. Karena masyarakat yang terkena dampak sudah terlalu lama menunggu bantuan yang dijanjikan itu.

“Hasil rapat, katanya akan ditargetkan pencairan paling lambat Agustus 2021. Kalau meleset kami akan terus kejar lagi dan menerjunkan massa kembali,” ucapnya.

Kata dia, jumlah yang terkena dampak gempa di Kecamatan Pamarican pada tahun 2017 itu mencapai 1.758  bangunan. Jumlah itu yang rusak ringan, sedang hingga berat.

“Katanya yang rusak sedang Rp 2,5 juta, ringan Rp 1 juta dan yag berat Rp 5 juta. Mudah-mudahan itu benar segera terealisasi,” harapnya. (isr)
Tags :
Kategori :

Terkait