TAROGONG KIDUL — Pemerintah Kabupaten Garut akan mengantisipasi penularan Covid-19 saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada 8 Juni 2021.
Salah satu yang dilakukan, yakni menyiapkan tenaga kesehatan di setiap tempat pemungutan suara (TPS).
“Dalam Pilkades ini ada 2.000 TPS, kita upayakan di setiap TPS ini ada tenaga medis untuk mengawasi,” ujar Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman kepada wartawan, Jumat (21/5/2021).
Helmi menerangkan para tenaga kesehatan tugasnya selain memantau penerapan protokol kesehatan (prokes), juga untuk mengantisipasi jika adanya masyarakat yang sakit.
“Memang untuk menempatkan tenaga kesehatan di setiap TPS ini berat, karena jumlahnya banyak. Tetapi kami akan upayakan,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah menginstruksikan seluruh kepala puskesmas di setiap kecamatan yang melaksanakan Pilkades untuk menjaga agar pelaksanaan Pilkades berjalan lancar dengan protokol kesehatan.
“Kami sudah minta pihak puskesmas mengawasi untuk memantau langsung pelaksanaan Pilkades sudah sesuai dengan prokes atau tidak,” ujarnya.
Pemkab Garut saat ini terus mengawasi setiap tahapan pelaksanaan Pilkades, dari mulai peraturan hingga keharusan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
“Kami sudah meminta komitmen bukan hanya dari puskesmas, tetapi dari camat dan penyelenggara Pilkades untuk mengikuti protokol kesehatan selama pelaksanaan Pilkades,” katanya.
Ia menyampaikan upaya pemerintah itu agar tidak ada lonjakan kasus Covid-19 setelah Idul Fitri maupun setelah pelaksanaan Pilkades Serentak.
Petugas kesehatan, kata dia, harus melakukan langkah antisipasi dan bergerak cepat dalam pengobatan maupun isolasi apabila di daerahnya ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia menambahkan ancaman lain dalam pelaksanaan Pilkades yaitu konflik, untuk itu perlu diantisipasi agar setiap tahapan Pilkades berjalan tertib, aman dan sesuai aturan yang berlaku.
“Ada yang terkait dengan konflik ketika seleksi, kemudian di luar itu juga mudah-mudahan kita bisa melakukan langkah-langkah antisipasi,” paparnya. (yna)