BANJAR - Sebanyak 7 orang yang disinyalir pernah kontak erat dengan Koordinator Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Edi Herdianto langsung dilakukan rapid antigen, Jumat (21/05/21), di posko terpadu PPKM.
Ketujuh orang tersebut, empat diantaranya yakni Sekertaris DUKMP dan Kabid UKM.
Selanjutnya Kadispora dan Kadiskominfo, serta tiga orang lainnya warga sipil.
Kepala Dinkes kota Banjar, dr H Andi Bastian mengatakan, mereka menjalani rapid antigen karena pernah kontak erat dengan koordinator sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjar.
"Sebelumnya di tracking dulu, baru dilakukan rapid antigen. Hanya memastikan mereka terpapar atau tidak," kata dia kepada radartasik.com.
Sambung dia, ternyata hasilnya menunjukkan negatif rapid antigen semua.
Jika ada yang positif baru dilanjutkan dengan swab test atau PCR.
Melihat hal itu, berarti yang bersangkutan bersama istrinya saja yang terpapar virus corona atau Covid-19. Dan tidak memaparkan ke yang lain.
"Kemungkinan imun tubuhnya bagus, sehingga tidak terpapar. Meski begitu, tetap harus waspada. Lakukan prokes dengan baik," katanya.
Sekertaris DKUKMP Kota Banjar, Neneng Widya Astuti mengaku bersyukur ternyata setelah dirapid antigen hasilnya negatif.
Padahal awalnya sempat tegang, karena pernah kontak erat dengan Pak Edi.
"Alhamdulillah hasilnya sesuai harapan, meski sempat kontak erat dengan pak kadis. Mudah-mudahan pak Edi juga cepat sembuh, sehingga bisa beraktivitas seperti biasa," ujarnya.
(anto sugiarto/radartasik.com)