Polbim Tasik Jawab Kebutuhan Industri dan Dunia Usaha Era Globalisasi

Jumat 21-05-2021,18:30 WIB
Reporter : syindi

TASIK — Pemerintah daerah hingga pusat terus memasifkan program vokasi. Tujuannya untuk menciptakan bibit sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas untuk menjawab tantangan era revolusi industri 4.0.

Menjawab perkembangan dunia usaha dan dunia industri yang pesat, hadir Politeknik Bisnis Mayasari (Polbim). Perguruan tinggi vokasi ini dapat mencetak lulusan sarjana terapan yang berkompeten dan terampil dalam bekerja serta berwirausaha.

Direktur Polbim H Beben Bahren SE, MS mengatakan Polbim berkomitmen menjawab kebutuhan kualitas SDM potensial dan produktif. Untuk mewujudkan itu, pihaknya menyediakan program S1 terapan yang mampu menjawab kebutuhan industri dan dunia usaha di era globalisasi.

“Polbim komitmen mencetak SDM yang bermutu dan berkualitas. Utamanya terus melakukan inovasi dalam pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia industri dan dunia usaha,” katanya, Kamis (20/5/2021).

Artinya, lanjut Beben, Polbim ini menjawab lulusan SMK di Priangan Timur yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi vokasi. Mereka bisa semakin terasah dan ahli mengenal teknologi dan proses kerja industri atau usaha. Terlebih mahasiswa bisa dimagangkan di Mayasari Group.

Dia mengatakan ada tiga program studi (prodi) yang dimiliki Polbim yaitu bisnis digital, perjalanan wisata dan lembaga keuangan syariah. “Semuanya itu menjadi sarjana terapan yang terdidik,” katanya.

Misalnya, prodi bisnis digital dengan nanti bergelar STr Bns. Mereka ditergetkan ahli dalam enterpreneur in start up, ahli teknologi keuangan (fintech), professional in digital business dan business data analysis. “Di era bisnis saat ini menggunakan digitalisasi. Di sini diharapkan keahlian lulusan dari Polbim bisa bersaing,” ujarnya.

Lalu, prodi usaha perjalanan wisata akan bergelar STr Par. Ditargetkan menjadi lulusan tour and travel manager, business event manager, expedisi and transportation manager.

“Dengan menyiapkan SDM yang memiliki keahlian mengelola wisata, mereka mampu memberikan kontribusi nyata, misal mengelola desa wisata telah menjadi tren pariwisata dunia,” katanya.

Terakhir, prodi akutansi lembaga keuangan syariah bergelar STr Ak. Dengan mencetak lulusan praktisi lembaga keuangan syariah, pengelola lembaga Ziswaf, perencanaan keuangan, manager/supervisor LKS.

“Ekonomi syariah ini tengah populer dan menjadi fenomena di kalangan pelaku industri keuangan global. Untuk kita mempersiapkan SDM ahli ekonomi syariah,” ujarnya. (riz)
Tags :
Kategori :

Terkait