BANDUNG — Selama masa libur lebaran, pemain Persib Bandung menjalani program latihan mandiri spesifik untuk menjaga kebugaran fisik agar tidak menurun.
Program latihan mandiri dipantau pelatih kepala Persib Robert Rene Alberts. Para pemain diwajibkan mengirimkan video latihan mereka untuk kemudian dievaluasi oleh tim pelatih.
”Alhamdulillah sejauh ini latihan mandiri yang dijalani lancar, sudah ada program dari pelatih dan video yang sudah dikirimkan dan kami tinggal mengikutinya. Sejauh ini lancar,” kata gelandang Persib Bandung Gian Zola.
Dia mengakui menu latihan yang diberikan kepada pemain spesifik untuk menjaga kondisi fisik pemain. Zola mengatakan progresnya cukup bagus selama menjalani program latihan tersebut.
Terlebih lagi, Zola tidak tampil di Piala Menpora 2021. Pemain binaan Diklat Persib itu terpaksa absen di Piala Menpora karena harus menjalani pemulihan cedera jempol kaki.
Tak tampil di Piala Menpora membuat kondisi fisik Zola tentu tidak berada dalam level ideal seperti pemain lainnya.
”Progres mungkin lebih ke maintenance, menjaga fisik. Sebelum latihan bersama, kami latihan dulu agar kondisi fisik tidak turun,” tegas dia.
Skuad Persib akan kembali berlatih bersama pada 22 Mei mendatang. Dedi Kusnandar dkk akan langsung melanjutkan program persiapan menghadapi Liga 1 2021 yang rencananya digulirkan pada awal Juli 2021.
Zola berharap kompetisi bisa diselenggarakan sesuai rencana. Zola pun mengaku tidak masalah dengan format kompetisi yang akan diterapkan. Namun, Zola mengaku agak keberatan bila sistem degradasi dihapuskan di Liga 1 2021.
Rencana penghapusan sistem degradasi di Liga 1 2021 mengemuka akhir-akhir ini. Wacana tersebut diusulkan oleh sejumlah peserta Liga 1 2021.
Alasannya, ekonomi yang melemah lantaran pandemi virus Corona. Usulan penghapusan degradasi Liga 1 2021 pun disepakati dalam rapat exco PSSI.
Akan tetapi, wacana tersebut kini menjadi polemik dan menimbulkan pro dan kontra. Persib menjadi salah satu kontestan Liga 1 2021 yang menolak usulan penghapusan degradasi di Liga 1 2021.
”Karena sepak bola tanpa degradasi kurang gereget. Menang-kalah jadi biasa saja, kalau ada degradasi kan ada pemicu untuk tidak mau kalah,” kata Zola. (pra)