TAROGONG KIDUL - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut masih kerap ditemukan. Seperti pada Minggu (16/05/21), ditemukan 27 kasus positif baru di beberapa wilayah di Garut.
“27 kasus positif baru ini berdasarkan hasil pemeriksaan PCR dan antigen kepada beberapa masyarakat yang kontak erat dan bergejala,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Garut Yeni Yunita kepada wartawan, Minggu (16/05/21).
Dengan penambahan kasus positif Covid-19 itu, total kasus positif Covid-19 saat ini mencapai 9.083 kasus. Dari jumlah tersebut, kasus pasien aktif Covid-19 hanya 619 kasus.
Dari jumlah kasus pasien positif aktif ini, 514 orang menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena menunjukkan gejala ringan atau tidak bergejala, sedangkan 105 orang menjalani perawatan di rumah sakit.
“Untuk pasien sembuh mencapai 8.082 kasus sembuh dan 382 kasus meninggal dunia,” ujarnya.
Yeni menyampaikan, tim medis di lapangan terus melakukan penelusuran dan pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat yang diketahui kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Kata dia, penyebaran Covid-19 masih terjadi sehingga perlu upaya untuk mencegah dan memutus rantai penularan oleh semua pihak dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.
Apalagi saat ini musim libur Idul Fitri, kata Yeni, semua elemen masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan rajin cuci tangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut Budi Gan Gan menerangkan, untuk menekan dan meminimalisir penyebaran Covid-19 di tempat wisata, Pemkab Garut sudah menyiapkan tes antigen untuk para wisatawan.
"Kita cek secara random kepada wisatawan yang datang. Sampai saat ini belum ditemukan adanya yang positif Covid-19,” ujarnya.
Ia menuturkan pemerintah telah menyiapkan alat untuk tes antigen bagi masyarakat yang melakukan kegiatan wisata di Garut.
Jika di satu lokasi ditemukan banyak positif Covid-19, maka tempat tersebut akan ditutup untuk dilakukan sterilisasi.
Ia menyampaikan pemerintah daerah membuka seluruh tempat wisata di Kabupaten Garut saat musim libur Idul Fitri dengan syarat wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.
"Kita batasi jumlah pengunjung, penerapan prokes juga akan kita perketat," terangnya.
Budi menerangkan kunjungan wisata saat libur Idul Fitri mengalami kenaikan cukup signifikan.
Untuk menghindari kerumunan berlebihan, pihaknya menutup objek wisata pantai di wilayah selatan Garut.
Kategori :