JAKARTA — Sedikitnya 12 jamaah tewas akibat ledakan bom di sebuah masjid di pinggiran Ibu Kota Kabul, Afghanistan, saat salat Jumat (14/05/2021).
Melalui kantor berita Nasheer di Telegram pada Sabtu (15/05/2021), kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Sementara kelompok Taliban mengecam serangan tersebut.
Juru bicara kepolisian Kabul Ferdous Faramarz seperti diberitakan Reuters, Minggu (16/05/2021), mengatakan imam masjid ikut tewas dalam ledakan tersebut. Selain itu melukai 15 orang di Distrik Shakar Dara.
Peristiwa tersebut terjadi kurang dari sepekan setelah ledakan di sebuah sekolah yang menewaskan 80 orang. Umumnya mereka yang tewas adalah siswi sekolah dari etnik Hazara, minoritas muslim syiah.
Pejabat Amerika Serikat yakin serangan terhadap sekolah kemungkinan ulah kelompok milisi rival seperti ISIS. Kelompok semacam itu tidak menandatangani perjanjian gencatan senjata selama liburan.
”Serangan hari ini terhadap salah satu masjid di Distrik Shakar Dara, Kabul, saat salat Jumat sangat bertentangan dengan gambaran Idul Fitri di mana liburan keluarga dirayakan secara damai,” kata misi Uni Eropa di Afghanistan melalui Twitter-nya. (gw/fin)