Wisatawan dari luar priangan timur benar-benar tidak bisa masuk ke kawasan wisata Pangandaran. Petugas gabungan TNI dan Polri serta gugus tugas, telah menempati pos-pos penjagaan.
"Ada tiga pos dan patroli gabungan untuk memastikan tidak ada kendaraan dari luar daerah masuk ke kawasan wisata Pangandaran," kata Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi SH. MM.
Hanya saja, kata kapolsek, luar daerah yang dimaksud adalah kendaraan di luar kendaraan berplat Z. "Kalau plat Z boleh. Namun itu pun dilihat dulu, apakah daerah tersebut zona merah atau bukan," terangnya.
Dalam wawancara melalui sambungan telepon, kapoksek melanjutkan, situasi terkini di Pangandaran relatif sepi. Biasanya, malam saat takbiran ada konvoi kendaraan. Begitupun ada pula yang bertakbiran keliling menggunakan kendaraan.
"Malam ini sama sekali tidak ada. Ini sesuai dengan imbauan dari pusat, tidak diperkenankan konvoi. Termasuk tidak ada kerumunan," papar perwira yang hobi ngetril ini.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan, masyarakat yang sudah terlanjur mudik ke Pangandaran akan diisolasi.
Kata dia, setidaknya ada 425 orang yang mudik sebelum diberlakukan larangan mudik dari pemerintah. “Itu sekitar tanggal 22 April sampai tanggal diberlakukannya larangan mudik,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (10/5/2021).
Masyarakat yang berhasil mudik sejak tanggal 6 Mei hingga 10 Mei ada sekitar 100 orang. “Pemerintah desa akan menindaklanjutinya, agar dilakukan isolasi,” ujarnya.