BANDUNG — Usai terdepak dari skuad Persib Bandung, Farshad Noor belum berpikir soal masa depannya.
Dia saat ini masih fokus mempersiapkan diri untuk tampil bersama Timnas Afghanistan pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Meski begitu, gelandang berusia 26 tahun itu mengaku kerasan tinggal di Indonesia. Dia juga menyukai orang-orang Indonesia yang ramah dan bersahabat.
”Saya suka orang-orangnya, negaranya, tinggal bagaimana saya menyesuaikan gaya bermain, itu saja,” katanya.
Bersama timnas Afghanistan, Farshad akan memainkan lima pertandingan yang terdiri dari dua uji tanding menghadapi Indonesia dan Singapura.
Kemudian, negaranya akan bertanding di tiga laga kualifikasi Piala Dunia menghadapi Bangladesh, India, dan Oman.
Dirinya yakin bisa menampilkan performa terbaik dalam lima pertandingan tersebut terlebih saat beruji tanding melawan Indonesia.
Menurut dia, laga tersebut akan menjadi panggung pembuktian setelah terdepak dari skuad Persib.
”Tentu saja, saya menantikan itu. Mereka bisa melihat saya ketika melawan Indonesia tentunya. Mereka bisa menemukan bagaimana cara kami bermain,” tegas Farshad.
Farshad sempat bermain bersama Persib di Piala Menpora 2021. Saat itu Farshad tidak mengetahui kalau statusnya di klub berjulukan Maung Bandung itu adalah pemain seleksi.
Pasalnya, sebelum bergabung dan bermain di Piala Menpora, dia sudah lebih dulu menandatangani kontrak berdurasi satu musim bersama Persib.
Tapi, pada akhirnya Persib memutuskan tidak melanjutkan kerjasama dengan Farshad. Pemain jebolan Akademi PSV Eindhoven itu dianggap tak memenuhi ekspektasi.
”Tidak ada yang memberi tahu saya soal trial. Ketika kami lolos ke final, tiba-tiba status saya di Persib adalah trial,” katanya.
”Saya katakan, ini mustahil untuk menunjukkan kemampuan terbaik pada kalian. Sebab, saya sebelumnya tidak bermain selama satu setengah tahun karena pandemi virus corona,” tutur Farshad.
”Memang saya diberi waktu untuk mengembalikan performa tapi waktunya terlalu singkat dari yang diharapkan,” tegas dia.
Farshad tidak marah dan sedih setelah tersingkir dari Persib. Sebaliknya, dia justru termotivasi untuk menunjukkan kualitas yang sebenarnya.
Kategori :