Tekan Interaksi dengan Digitalisasi di Kota Tasik

Jumat 07-05-2021,17:30 WIB
Reporter : syindi

CIHIDEUNG — Kemajuan teknologi informasi harus bisa dimanfaatkan dalam menunjang aktivitas masyarakat sehari-hari. Terutama di kondisi pandemi Covid-19, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tetap mengurangi risiko terpapar Covid-19, masyarakat bisa memanfaatkan kecanggihan digital.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Tasikmalaya Darjana mengapresiasi di Kota Tasikmalaya terbentuk Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

Di mana, 34 provinsi dan 542 kabupaten kota yang diwajibkan membentuk tim tersebut, 13 daerah se-Jawa Barat, Kota Tasikmalaya menjadi salah satu daerah yang sudah memilikinya.

“Sejalan pembentukan TP2DD adalah amanat presiden, melalui Keprres Nomor 3 Tahun 2021 tentang Satgas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah,” kata Darjana saat mengisi paparan dalam Silaturahmi dan Koordinasi Pemulihan Ekonomi melalui Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah di Asia Resto, Plaza Asia, Kamis (6/5/2021).

Ia menceritakan salah satu pentingnya pemanfaatan teknologi digital, BI Tasikmalaya bekerjasama dengan Pemkot sudah memfasilitasi Pasar Cikurubuk Online. Program itu, bekerjasama dengan sejumlah marketplace mulai dari Tokopedia, Shoppee dan Bukalapak.

“Tadi saat kami sidak bersama Pak Plt Wali Kota, kaget di Jalan EZ Muttaqien terjadi kemacetan dan kepadatan aktivitas masyarakat. Kita akui ini dampak dari Bantuan Sosial (Bansos), BPUM cair dan akibatnya mal atau pasar dipenuhi warga belanja,” kata dia membeberkan.

Alternatif dari program digitalisasi, kata Darjana, masyarakat bisa mengurangi interaksi dengan didorong berbelanja memanfaatkan fasilitas online. Menekan interaksi apalagi potensi kerumunan di masa pandemi.

“Kita juga akan dorong masyarakat bisa memanfaatkan ini, selain banyak fitur dan kemudahan, serta ada ongkos kirim gratis bahkan diskon memudahkan kondisi saat ini menjelang lebaran,” harap Darjana.

Plt Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf yang juga Ketua TP2DD Kota Tasikmalaya, mengungkapkan bersama jajaran tim yang terdiri dari Kepala Bapenda, Sekda, serta Kepala KPw BI Tasikmalaya diharapkan mampu mendukung percepatan pemulihan ekonomi di Kota Resik.

“Serta sebagai upaya untuk mewujudkan transparansi, tata kelola yang baik, perekonomian daerah yang inklusif dan berkontribusi dalam pembangunan khususnya di Kota Tasikmalaya,” tuturnya.

Menurut dia, percepatan dan perluasan digitalisasi, dibutuhkan dalam peningkatan efisiensi juga efektivitas layanan publik. Di samping mendukung transparansi sistem pemerintahan, optimalisasi pendapatan daerah dan meningkatkan kesehatan fiskal.

“Mari bersama-sama laksanakan keputusan pusat ini, supaya ekonomi daerah bergerak dan berjalan sesuai harapan, masyarakat tetap aman dan sehat,” kata Yusuf. (igi)
Tags :
Kategori :

Terkait