PANGANDARAN — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran memastikan sektor pariwisata akan terkena imbas larangan mudik.
Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana mengatakan larangan mudik dan penyekatan akan memberi pengaruh terhadap geliat ekonomi dan pariwisata Pangandaran.
“Ya kita tahu bahwa tujuan pemerintah memang sangat baik, tidak lain untuk memutus mata rantai Covid-19 dan kita juga akan tetap berusaha untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan ketat,” ucapnya Kamis (6/5/2021).
Dia berharap setelah pelarangan mudik hingga tanggal 17 Mei, tingkat kunjungan akan meningkat pada akhir pekan berikutnya. “Kalau pun ada larangan mudik, kami berharap kunjungan akan meningkat usai lebaran nanti, kita berharap banyak dari sana,” jelasnya.
Agus menyebut setelah adanya larangan mudik, banyak tamu hotel memutuskan membatalkan pesanan kamar mereka. “Dan itu merata di semua hotel,” katanya
Hal tersebut membuat para pengusaha hotel kecewa, namun mereka juga tidak bisa berbuat banyak. “Tingkat hunian sendiri belum ada peningkatan sama sekali,” bebernya.
Agus mengatakan tingkat hunian hotel rata-rata di bawah 10 persen. “Parah banget memang,” ujarnya.
Namun ia tetap berharap jumlah kunjungan wisata akan terus membaik kedepanya. “Disamping itu kita tetap dukung apa yang jadi kebijakan pemerintah dalam peAnanganAan Covid-19,” ujarnya. (den)