KABUPATEN TASIK - Niat yang tinggi ingin mudik ke kampung halaman tentunya dimiliki warga yang merantau di kota-kota besar.
Nah, hal itu seperti yang dimiliki warga Ciawi, Kabupaten Tasik ini salah satunya.
Silvi, bersama keluarganya, total 9 orang hendak mudik ke Ciawi.
Dia, Kamis (06/04/21) sore, mudik dari Bandung menggunakan mobil.
Tak ada tanda-tanda di hatinya bahwa dia akan dipaksa petugas diputar balik kendaraannya.
Hal itu dialami dia dan keluarganya saat hendak memasuki Tasikmalaya.
Saat itu kendaraan dia diperiksa aparat gabungan di Pos Penyekatan Pemudik Leter U Gentong, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.
"Iya tadi diperiksa sama petugas. Kami tak bisa memperlihatkan berkas-berkas syarat mudik. Jadi mobil kami disuruh putar balik di Gentong," katanya kepada radartasik.com.
Terang dia, akhirnya dia dan keluarganya terpaksa turun di Gentong. Karena kendaraan yang ditumpanginya tak boleh melanjutkan perjalanan ke Ciawi.
Namun, dia tak kehilangan akal. Saking tekadnya kuat ingin berlebaran di kampung halamannya, akhirnya dia nekad jalan kaki ke Ciawi.
"Ya sudah mobil mah uih deui ka Bandung. Abdi mah maksa weh ieu jalan kaki kang. Wios lah nu penting dugi ka bumi mamah. (Mobil kembali ke Bandung. Saya tetap maksa Mudik. Yang penting sampai ke rumah ibu)," tambahnya.
Dia menandaskan, mobilnya memang tak bisa masuk ke Tasik dan putar balik di Gentong.
Dia pun sepakat dengan seluruh keluarganya berjalan 15 kilometer menuju Ciawi.
(rezza rizaldi)