BANJAR — Inspektorat Banjar tengah mengaudit kinerja 16 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kota Banjar. Audit kinerja tersebut terkait penataan kelembagaan berdasarkan kondisi.
“Proses audit tinggal penyelesaian transisi BUMDes lama ke BUMDes baru berdasarkan PP nomor 11 tahu 2001 tentang BUMDes. Nanti untuk transisi ini akan dibahas dulu dengan forum grup diskusi yang melibatkan Inspektorat, unsur desa, Apdesi, camat, dewan, aparat penegak hukum (APH), setda bagian tata pemerintahan Senin pekan depan,” kata Inspektur Kota Banjar Agus Muslih MMKes di ruang kerjanya Selasa (4/5/2021).
“Audit kinerja ini lebih kepada penyebab BUMDes itu tidak sehat. Penyebab kinerjanya tidak sehat, salah satunya karena usaha BUMDes itu macet. Contohnya karena usaha simpan pinjam yang dijalankannya macet,” kata Agus.
Hasil audit kinerja itu, kata dia, bisa menjadi acuan atau dasar BUMDes kembali dibangkitkan. Sebab dengan audit, penyebab terpuruknya suatu BUMDes akan diketahui. “Nanti hasil dari audit kinerja akan kita umumkan saat rakor dengan desa,” ungkapnya. (cep)