TAROGONG KIDUL — Jumlah kedatangan penumpang di Terminal Guntur Garut mengalami kenaikan signifikan sejak dua hari ini. Kebanyakan penumpang yang turun di Terminal Guntur dari bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun dalam provinsi.
“Kenaikannya mulai Senin kemarin, biasanya penumpang yang turun itu seribu orang, kini meningkat jadi 1.400 orang perharinya,” ujar Kepala Terminal Guntur Garut Sopyan Hidayat kepada wartawan, Selasa (4/5/2021).
Untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, pihaknya menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat kepada pemudik yang datang ke Terminal Guntur. Salah satunya mengukur suhu tubuh penumpang yang baru datang.
“Semua penumpang yang turun, kita periksa suhu tubuhnya dan penumpang juga diwajibkan menggunakan masker. Kita juga berikan handsanitizer untuk cuci tangan,” ujarnya.
Ia mengatakan mulai pukul 00.00 pada 6 Mei 2021 Terminal Guntur Garut sudah tidak melayani angkutan penumpang yang naik maupun turun sampai 17 Mei 2021. “Mulai tanggal 6, kita terminal tidak memberangkatkan,” katanya.
Ia menyampaikan selama tidak ada aktivitas pelayanan turun-naik penumpang, maka seluruh personel di Terminal Tipe A Guntur Garut disebar untuk membantu kepolisian mengamankan jalur penyekatan. Selain itu, sebagian personel lainnya tetap jaga di Terminal Guntur Garut untuk merawat dan memelihara lingkungan terminal. (yna)