Dorong Kesejahteraan Guru Honorer di Kota Tasik

TASIK - Indonesia sudah 75 tahun merdeka. Apakah pendidikan sudah menA­cerminkan isi pembukaan UUD 1945 yang terdapat pada alinea 4, salah satunya berbunyi menA­cerdaskan kehidupan bangsa?

Oleh karenanya perlu refleksi bersama pada momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 yang jatuh setiap 2 Mei. Terlebih tema peringatan Hardiknas 2021 adalah “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar.”

Praktisi pendidikan Kota Tasikmalaya pun menggaungkan semangat Hardiknas 2021 dengan terus memperbaiki pendidikan di Indonesia melalui terobosan Merdeka Belajar dan ketatkan protokol kesehatan (Prokes) karena masih situasi pandemi Covid-19.

”Sebagai guru, kita jangan lelah berjuang untuk mewujudkan Merdeka Belajar,” kata Kepala SDN 2 Manangga Cucu Juriah SPd SD, Minggu (2/5/2021).

Senada, Kepala SMPN 1 Kota Tasikmalaya H Cecep Susilawan SPd MM mengatakan bahwa warga sekolah harus mau memaknai tema Hardiknas 2021. Hal itu sebagai bentuk menjaga dan membangkitkan guru untuk semangat dalam memberikan proses belajar-mengajar di masa darurat Covid-19.

”Kita harus bangkit dan semangat untuk menyongsong pendidikan yang Merdeka Belajar. Hasilnya bisa menciptakan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya.

Selain itu, ia pun mendukung kebijakan yang baik telah keluarkan oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya dengan membuka pembelajaran tatap muka secara terbatas. Dengan ini, terus membawa harapan siswa bisa belajar kembali di sekolah dengan prokes yang ketat.

”Saya berharap adanya keterlibatan dan partisipasi publik, dengan tetap mematuhi prokes. Agar pencegahan penyebaran Covid-19 terkendali, sehingga tetap terselenggaranya tatap muka secara berkelanjutan,” katanya.

Lalu, Kepala SDN 2 Tuguraja Dede Heryati SPd mengingatkan bahwa pandemi belum usai, dunia pendidikan harus semangat dan jangan pernah berhenti belajar. ”Tetap semangat dan selalu menjaga kesehatan,” ujarnya.

Ia pun terus mengajak insan pendidikan untuk wujudkan Merdeka Belajar dengan terus bergerak dalam kreativitas dan inovasi. ”Dengan begitu bisa mengubah dunia pendidikan menjadi lebih berharga dan mulia,” katanya.

Selain itu di momentum Hardiknas 2021, Kepala MTs Jidris Assalam Tasikmalaya Makin Kamaludin MSi terus menggaungkan kesejahteraan guru honorer yang masih menjadi persoalan. Untuk mengurai masalah itu harus ada solusi yang bisa dilakukan pemerintah.

Di antaranya memberikan insentif bulanan yang layak atau mengangkat guru honorer menjadi pegawai negeri sipil, sesuai dengan kualifikasi dan peraturan. Dengan begitu, kualitas pendidikan akan meningkat.

”Dengan adanya Hardiknas semoga kualitas pendidikan semakin maju dan kesejahteraan guru honorer diperhatikan,” ujarnya. (riz)