Begini Cerita Warga Gunung Tanjung Tasik yang Tangkap Sidat Raksasa, Dijual Jutaan Rupiah

Kamis 29-04-2021,21:05 WIB
Reporter : agustiana

GUNUNGTANJUNG - Heboh, Warga RT 01 RW 05 Kampung Nangela Desa Cinunjang Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya berhasil mendapatkan ikan jenis sidat berukuran raksasa yang beratnya mencapai 12,8 Kg. 

Ikan yang dalam bahasa sunda disebut Lubang itu, ditangkap di Sungai Ciwulan kawasan Cilangkap Manonjaya, Minggu (25/04/21) dini hari.

Ujang Indra (30) mengaku mendapatkan ikan yang memiliki tubuh menyerupai ular tersebut di Sungai Citanduy.

Awalnya Ia diajak untuk memancing oleh temannya. Sabtu Sore hari nya, Ia bersama ke 3 temannya beranjak ke lokasi Sungai Citanduy.

"Saya berempat menggunakan sepeda motor untuk menuju lokasi sungai, jaraknya sekitar 15 km. Motor disimpan di rumah warga, lalu kita jalan kaki menyusuri sungai," ujarnya kepada Radar, Kamis (29/04/21).

Ujang mengungkapkan, Ia bersama temannya sempat nyasar sebelum sampai di lokasi yang menjadi tempat Ia mendapatkan ikan jenis Sdat tersebut. 

Ia bersama temannya mengeluarkan pancingan beserta perlengkapannya seperti stick, senar, bandul, mata kail, dan umpan yang sudah disiapkan dari rumah, diantaranya umpan cacing, belut, ulam dan lainnya.

Sambil menunggu adzan magrib, mereka asyik menunggu ikan memakan umpan yang telah dilempar ke lokasi sungai tersebut. 

Sampai malam hari, tidak ada satu pun ikan yang didapatkan. Hingga akhirnya mereka menginap di pinggir lokasi sungai yang banyak bebatuan.

Satu dari mereka diminta untuk menjaga pancingan, dan yang lainnya beristirahat diatas batu beralaskan karung yang sudah dibekal. 

Baru lah pada Minggu dini hari sekitar pukul 1.30 WIB, pancingan milik Ujang bergerak. Mereka bangun dan mendekati pancingan secara pelan-pelan.

Tidak mudah memang ketika mendapatkan ikan yang aktif di malam hari ini. 

Harus pelan-pelan sampai umpan itu betul-betul dimakan dan barulah stick pancing ditarik. 

Setelah ikan muncul dipermukaan, langsung diambil dengan menggunakan kain. Karena kulitnya berlendir dan licin saat dipegang.

"Cukup hati-hati ketika menarik stick pancing saat ikan sudah memakan umpan dan mata kail ikut ke makan. Biasanya banyak yang lepas lagi, makanya penuh kehati-hatian. Terlebih saat ditarik memang cukup berat dan memberikan perlawanan," kata dia.

BERITA TERKAIT : HEBOH.. Video Sidat (Lubang) Raksasa Dijual di Pasar Gunung Tanjung Tasik

Tags :
Kategori :

Terkait