Warga di Sebagian Wilayah Pangandaran Kekurangan Air Bersih

Sabtu 24-04-2021,13:30 WIB
Reporter : syindi

PANGANDARAN — Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran mulai mempersiapkan armada pengangkut air bersih menghadapi musim kemarau.

Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan sudah ada sebagian kecil kepala keluarga yang meminta bantuan air bersih. Kata dia, walaupun belum banyak yang meminta air bersih, namun musim kemarau berpotensi merata di semua wilayah.

“Saat ini Tagana Kabupaten Pangandaran memiliki mobil tangki pengangkut air bersih berkapasitas 5.000 liter,” katanya Jumat (23/4/2021).

Dia memprediksi apabila dalam satu minggu ke depan tidak terjadi hujan, permintaan air bersih dari masyarakat akan mengalami peningkatan. “Mayoritas kekeringan terjadi di daerah pegunungan, apalagi daerahnya tidak memiliki sumber air,” ucapnya.

Kata dia, daerah yang menjadi langganan kekeringan di antaranya Kecamatan Cijulang, Cigugur, Pangandaran dan Kalipucang. “Sementara di Kecamatan Cijulang biasa terjadi di Desa Margacinta, Desa Kondangjajar, Desa Cibaanten, Desa Kertayasa dan Desa Batukaras,” bebernya.

Baca juga : Pemkab Pangandaran Belum Keluarkan Larangan Mudik untuk ASN

Untuk Kecamatan Cigugur biasanya terjadi di Desa Bunisari, Kertajaya dan Cimindi dan di Kecamatan Kalipucang di Desa Banjarharja, Cibuluh dan Bagolo. “Kecamatan Pangandaran biasanya terjadi di Desa Pagergunung dan Purbahayu,” jelasnya.

Dalam satu hari rata-rata relawan Tagana mengirim 35.000 liter air bersih. “Biasanya kekeringan akibat kemarau terjadi antara tiga hingga empat bulan,” katanya.

Manager Pusdalops Kabupaten Pangandaran Ranta mengatakan bencana kekeringan belum begitu nampak tahun ini. “Kita mewaspadai adanya kebakaran hutan saat musim kemarau,” ungkapnya.

Dia mengatakan biasanya kebakaran hutan dan kebun terjadi akibat kelalaian masyarakat, yang membakar sampah dan juga ranting. “Kan kalau musim kemarau lahan itu kering ya, jadi mudah diarambat api,” katanya. (den)
Tags :
Kategori :

Terkait