PANGANDARAN — Potensi munculnya siklon tropis 94W dapat mengakibatkan gelombang tinggi dan membahayakan pelayaran. Untuk itu, nelayan dan masyarakat Kabupaten Pangandaran diminta waspada.
Asisten Daerah (Asda) III sekaligus Plt Kalak BPBD Kabupaten Pangandaran Suheryana mengimbau masyarakat waspada terhadap bencana yang ditimbulkan siklon tropis 94W. “Karena Pangandaran menjadi salah satu daerah yang berpotensi terdampak oleh siklon tersebut,” ucapnya Kamis (15/4/2021).
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan untuk mengimbau nalayan yang melaut meningkatkan kewaspadaan.
“Jika potensi terjadi gelombang tinggi dan membahayakan nelayan untuk melaut, Pemkab Pangandaran akan menerbitkan surat edaran,” tuturnya.
Kemudian soal potensi bencana yang ditimbulkan seperti hujan lebat, longsor dan lain-lain pihaknya mengimbau kepada relawan kebencanaan terus waspada.
Sebelumnya, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Ahmad meminta agar seluruh aktivitas pelayaran dihindari. Ini untuk meminimalisir kecelakaan dampak dari cuaca ekstrem akibat bibit siklon tropis.
”Masyarakat pelayaran diimbau untuk tidak melakukan kegiatan pelayaran di tanggal 14-21 April 2021 pada wilayah perairan Papua Utara, Maluku Utara dan Sulawesi Utara. Masyarakat juga perlu waspada terhadap ancaman banjir pesisir yang dapat terjadi pada saat bersamaan fase pasang air laut,” katanya dalam keterangan persnya, Rabu (14/4/2021).
Baca juga : Cuaca Buruk, Nelayan Pamayang Tasikmalaya Banting Setir
“Kondisi ini menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik tersebut,” ujarnya.
Dikatakannya pula, ada sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudera Hindia barat daya Bengkulu, di Samudera Hindia Selatan DI Yogyakarta dan perairan barat Papua.
Berdasarkan informasi dari BMKG, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau pula memanjang dari Sumatera Utara hingga Aceh, dari Riau hingga perairan timur Semenanjung Malaysia, dari Jawa Tengah hingga perairan selatan Pulau Belitung.
Kategori :