KOTA TASIK - Kegiatan keagamaan di tengah pandemi Covid-19 tak hanya digulirkan di setiap masjid di Kota Tasikmalaya.
Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tasikmalaya, kegiatan keagamaan selama Ramadan ini juga digencarkan.
Tujuannya untuk meningkatkan ketakwaan para penghuni Lapas, khususbya yang beragama Islam.
Kepala Lapas Klas IIB Tasikmalaya, Davy Bartian mengatakan, pihaknya sejak hari pertama Ramadan, Selasa (13/04/21) pagi, menggulirkan berbagai kegiatan keagamaan.
"Ya Alhamdulillah untuk di bulan Ramadan tahun 1442 Hijriyah dari tanggal 13 April kita sudah melaksanakan Salat Tarawih," paparnya kepada radartasik.com, Selasa malam.
Tak hanya itu, terang dia, selama kegiatan Ramadan ini pihaknya pun memberlakukan berbagai tata tertib kegiatan keagamaan.
"Ya kita ada tata tertib berpuasa selama bulan Ramadan untum ingatkan kembali kepada para petugas dan warga binaan, kemudian dibuatkan penjadwalan kepada para petugas untuk mengawasi kegiatan selama Ramadan," terangnya.
"Seperti saat buka puasa, pembagian takjil, penitipan barang dan kegiatan peribadahan selama Ramadan seperti Salat Tarawih, pengajian dan tadarus," sambungnya.
Dan di Ramadan ini, harapan dia kedepan, sekitar 2 mingguan kedepan digulirkan kegiatan keagamaan ini bisa memotivasi warga binaan melakukan hafalan surat yasin.
"Nanti setiap minggu Insya Allah harus ada yang bisa gafal Yasin dan juga tahfidz quran," harapnya.
Tentunya, tambah dia, dengan kegiatan ini untuk memotiviasi mereka dan juga ingin mengetahui kegiatan pembinaan keagamaan di Lapas sudah sejauh mana.
"Khususnya untuk warga yang beragama Islam ini sudah sampai sejauh mana pemahaman mereka dan juga hal-hal yang sekiranya membantu eksistensi dari hasil program pembinaan," tambahnya.
Ibadah salat Tarawih ini, jelas dia, mengapa dijadwal karena pihaknya memperhatikan situasi dan kondisi di Lapas.
"Jadi kita lakukan bergiliran beberapa kamar-berapa kamar agar melaksanakan prokes selama tarawih dan hal kegiatan keagamaan lainnya. Sisanya di kamar masing-masing. Jadi dijadwal karena prokes," jelasnya.
(rezza rizaldi)