CIAMIS — Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya membuka workshop kepala sekolah bertema Peningkatan Prestasi Akademik Peserta Didik Melalui Layanan Pendidikan, Kamis (8/4/2021) di Aula Hotel Tyara Plaza Ciamis.
Kata Herdiat, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah. Sehingga bisa berdampak kepada pelayanan pendidikan yang lebih baik untuk mewujudkan generasi emas.
Herdiat menyampaikan, bahwa pandemi Covid-19 telah melemahkan sendi-sendi pendidikan di Indonesia, bahkan dunia. Banyak yang berubah dan harus menyesuaikan dengan kondisi saat ini.
“Karena kondisi pandemi Covid-19 kita harus beradaptasi mulai dari sistem pembelajaran yang bersifat daring dan penyesuaian kurikulum. Selain itu juga tuntutan kesiapan semua pihak, baik anak didik, orang tua murid dan stakeholder yang harus mau berkorban demi terjaganya kualitas pendidikan,” katanya.
Lanjut dia, Dinas Pendidikan dituntut dapat menghadirkan inovasi-inovasi yang mempermudah anak bersekolah. Para guru dapat melakukan pembelajaran menggunakan metode e-learning, yaitu pembelajaran memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
“Sudah tepat rasanya kalau saat ini para guru yang dimotori oleh kepala sekolah menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mencari solusi dalam memberikan layanan pendidikan kepada seluruh siswa,” ujarnya.
Herdiat mendorong peserta didik dan guru untuk tetap semangat belajar walaupun tidak bisa tatap mata secara langsung. Kekhawatiran terjadi kebosanan dengan sistem belajar daring, yang pada akhirnya malah memicu rasa malas untuk belajar harus dapat diatasi.
Terang dia, seperti yang disampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pembelajaran tatap muka di sekolah harus segera dimulai setelah semua guru maupun tenaga pendidik tuntas mendapat vaksinasi Covid-19 tanpa harus menunggu tahun ajaran baru.
“Metode pembelajaran tatap muka harus dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mematuhi prinsip kebijakan pendidikan pada masa pandemi. Karena kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran,” paparnya.
Menurut dia, pelaksanaan verifikasi kesiapan belajar tatap muka telah dilaksanakan beberapa bulan lalu dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk seluruh sekolah untuk semua jenjang di Kabupaten Ciamis.
Hasil verifikasi sekolah, kata dia, atas kesiapan pembelajaran tatap muka pada umumnya telah memperlihatkan kesiapan kegiatannya dalam menghadapi pembelajaran secara tatap muka.
“Bila kondisi semakin membaik, pemerintah akan melakukan uji coba kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah. Hal itu sebagai persiapan kembali dibukanya pendidikan belajar mengajar di sekolah secara serentak,” ungakpanya.