BNI bahkan membuka layanan operasional terbatas pada 29-30 November 2025 di beberapa kantor cabang untuk membantu kebutuhan transaksi mendesak masyarakat.
BNI menegaskan akan terus memantau kondisi lapangan.
Langkah lanjutan juga disiapkan untuk menjaga stabilitas layanan perbankan di wilayah terdampak.
BSI Pulihkan Layanan Bertahap di Aceh
BSI juga mempercepat pemulihan layanan di Aceh usai bencana hidrometeorologi.
Selain mengirimkan bantuan kemanusiaan, bank ini fokus memperbaiki kantor cabang serta memaksimalkan BSI E-Channel seperti BYOND, ATM BSI, BSI Net Banking hingga BSI Agen.
BACA JUGA: Konsisten Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Raih Penghargaan Anugerah Penggerak Sektor Keuangan
Akses layanan mulai meningkat. Pada 2 Desember 2025, sebanyak 104 outlet atau sekitar 72% layanan cabang di Aceh sudah kembali beroperasi.
Lokasinya tersebar di Banda Aceh, Lhokseumawe dan Meulaboh.
Pemulihan dilakukan bertahap.
Hal ini disesuaikan dengan kesiapan infrastruktur mulai dari listrik, jaringan komunikasi hingga kondisi kantor cabang.
Manajemen BSI menyampaikan empatinya kepada masyarakat Aceh yang terdampak.
Mereka menjelaskan bahwa beberapa kantor cabang ikut terkena dampak sehingga belum dapat beroperasi penuh.
BSI juga mempercepat pemulihan ATM.
Sekitar 60% mesin sudah normal.
ATM yang belum beroperasi berada di wilayah paling terdampak dengan akses yang masih sulit dijangkau.
BSI juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap aksi penipuan yang mengatasnamakan BSI.