JAKARTA, RADARTASIK.COM – Karier Gabriel Palmero di dunia sepak bola profesional kini terancam usai FIFA menjatuhkan sanksi berat terkait kasus naturalisasi ilegal.
Pemain naturalisasi Timnas Malaysia itu kehilangan klub setelah Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memvonisnya dilarang bermain selama satu tahun.
Bek kiri berusia 23 tahun tersebut menjadi pemain pertama yang terdampak langsung dari keputusan FIFA yang menyatakan proses naturalisasi tujuh pemain Malaysia tidak sah.
Pada 7 November 2025, klub asal Spanyol, Tenerife, secara resmi memutus kontrak Palmero.
BACA JUGA: Suzuki Satria PRO Hadir dengan Teknologi Canggih Ride Connect, Pertahankan Status Legenda Kecepatan
BACA JUGA: Color Block, Game Penghasil Uang Terbaru yang Beri Saldo DANA Gratis
Sebelumnya, pemain kelahiran Spanyol itu sempat dipinjamkan ke Salamanca CF. Palmero diketahui lahir di Spanyol dan besar di akademi Las Palmas.
Dia resmi menjadi warga negara Malaysia pada Maret 2025 dengan harapan bisa memperkuat tim nasional Harimau Malaya. Namun, keputusan FIFA membuat impiannya pupus seketika.
Sebelum kasus ini mencuat, Palmero dikenal sebagai salah satu talenta muda yang menjanjikan.
Media Spanyol menilai kemampuannya cukup potensial untuk menembus kompetisi Segunda Division. Namun kini, masa depannya di sepak bola menjadi abu-abu.
Setelah kontraknya diputus Salamanca, Palmero dikembalikan ke Tenerife.
Sayangnya, klub induknya itu tidak lagi memasukkannya ke dalam rencana tim utama.
Dengan sanksi FIFA dan reputasi yang tercoreng, peluangnya untuk melanjutkan karier di Eropa semakin kecil.
Skandal naturalisasi ilegal ini juga mengguncang dunia sepak bola internasional.
BACA JUGA: Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp289.000 Lewat DANA Kaget dan Mini Games