Sopir angkutan barang yang biasa memasok kebutuhan pedagang pun mengeluhkan hal serupa.
Ujang Opik, salah satu sopir pengangkut sayuran, menyebut jalan bergelombang membuat kendaraan cepat rusak.
“Kalau tidak hati-hati, bisa pecah ban atau patah per. Kami sering harus berhenti mendadak buat hindari lubang,” cetusnya.
Ahmad Arif (37), warga Indihiang yang rutin berbelanja di Pasar Cikurubuk, juga mengaku kesulitan saat datang ke pasar, terutama di musim hujan.
BACA JUGA:Bangunan di Atas Irigasi Jadi Biang Genangan di Kota Tasikmalaya
“Kalau becek, susah jalan. Kadang sepatu penuh lumpur. Pembeli lansia dan anak-anak juga berisiko terpeleset,” cetusnya.
Meski begitu, Ahmad tetap berbelanja di sana karena harga barang lebih murah dan lengkap.
Ia berharap Pemkot Tasikmalaya segera memperbaiki infrastruktur pasar agar pengunjung merasa nyaman.
“Pasar ini penting bagi masyarakat kecil. Jangan dibiarkan rusak terus. Kami hanya ingin ada perbaikan yang tuntas,” jelasnya.
BACA JUGA:Bangunan di Atas Irigasi Menjamur, Pengawasan Tata Ruang di Kota Tasikmalaya Dipertanyakan
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop UMKM Perindag) Kota Tasikmalaya, Sofian Zaenal Mutaqien, menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa melakukan perbaikan.
“Pemeliharaan jalan belum dapat dilaksanakan karena prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) dari pengembang belum diserahkan kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya,” pungkas Sofian.