Direktur Pendidikan Agama Islam M Munir menjelaskan PAI Fair 2025 merupakan hasil integrasi antara dua kegiatan tahunan Kemenag sebelumnya, yaitu Gebyar PAI TK dan Pentas PAI.
Integrasi ini menghadirkan konsep yang lebih utuh karena menggabungkan pengetahuan dan akhlak mulia.
Menurut Munir, ajang ini tidak hanya menilai kemampuan kognitif peserta namun menekankan integritas, keteladanan dan kejujuran.
PAI Fair 2025 mengusung tema besar ”Knowledge and Character Competition”.
BACA JUGA: Gunung Galunggung Bakal Disulap Jadi Destinasi Unggulan
Tema tersebut menggambarkan semangat pendidikan agama Islam yang menyeimbangkan aspek pengetahuan dan pembentukan karakter.
Munir juga menjelaskan Olimpiade PAI Nasional (OLPAIN) menjadi inovasi baru tahun ini.
Lomba ini digelar melalui kerja sama dengan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Wadah Generasi Muslim Menuju Indonesia Emas
Munir berharap PAI Fair dapat menjadi ruang bagi peserta didik muslim untuk mengimplementasikan ilmu agama yang dipelajari di sekolah atau kampus.
Dia menekankan pentingnya sportivitas dan kompetisi sehat agar lahir generasi muslim yang cerdas, berakhlak dan berdaya saing.
Ajang ini diharapkan melahirkan generasi yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045, dengan keimanan kuat dan karakter luhur sebagai fondasinya.
Puncak Acara dan Hadiah Menarik
Puncak acara PAI Fair 2025 dijadwalkan berlangsung pada 27-30 November 2025 di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
BACA JUGA: SDN Curugtelu Tasikmalaya Dapat Bantuan Revitalisasi Setelah Viral di Media Sosial
BACA JUGA: BSI Terus Edukasi Investasi Emas Melalui Aplikasi Digital kepada Anak Muda