Diky Chandra Ingatkan Ingatkan ASN Jaga Kekompakan, Jangan Ada Polarisasi di Pemkot Tasikmalaya

Jumat 31-10-2025,14:09 WIB
Reporter : Rezza Rizaldi
Editor : Rezza Rizaldi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, menegaskan pentingnya kekompakan dan sinergi di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya. 

Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Expose Kinerja Pembangunan Triwulan III di Aula Bale Kota Tasikmalaya, Kamis 30 Oktober 2025.

“Ketika di internal ini tidak kompak, bisa jadi kacau. Apalagi kalau ada laporan dari masyarakat yang tidak segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait,” ujar Diky.

Sebelumnya, Asisten Daerah (Asda) II Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Hanafi, memaparkan bahwa sejak Januari hingga Oktober 2025 tercatat ada 110 audiensi dan penyampaian pendapat di berbagai SKPD. 

BACA JUGA:Ini Nama-Nama ASN Eselon II, III dan IV Pemerintah Kota Tasikmalaya yang Dilantik Masuk Kabinet Viman-Diky

Isu yang sering dibahas meliputi anggaran, pekerjaan umum, lingkungan hidup, tata ruang, organisasi kemasyarakatan, pendidikan, dan kesehatan.

Menanggapi hal itu, Diky Chandra menyoroti masih adanya dinas yang belum menindaklanjuti hasil audiensi masyarakat. 

Akibatnya, laporan dan aspirasi warga justru menumpuk di tingkat pemerintah kota.

“Dari data yang saya baca, masih ada dinas yang belum menemui audiensi. Padahal kalau masalah bisa diselesaikan di bawah, tentu akan lebih baik,” terangnya.

BACA JUGA:Kabinet Viman-Diky Dilantik, ini Nama-Nama ASN Kota Tasikmalaya yang Naik Jabatan Hasil Manajemen Talenta

Ia menilai, kondisi ini menandakan pola komunikasi dan koordinasi antarwilayah perlu diperbaiki.

“Kalau semuanya harus ke Wali Kota, kasihan. Buat apa ada dinas, kecamatan, dan kelurahan kalau semua masalah tetap bertumpuk di atas?” tegasnya.

Diky Chandra berharap setiap persoalan di lapangan bisa diselesaikan lebih dulu di tingkat bawah melalui koordinasi berjenjang antara lurah, camat, dan dinas terkait.

“Kalau ada masalah di kelurahan, lurah dulu yang lapor ke camat. Camat koordinasi dengan dinas, baru kalau perlu ke Wali Kota. Jadi ada alur dan tanggung jawab yang jelas,” tambahnya.

BACA JUGA:Rp 5,25 Triliun dari Chery Siap Bangkitkan Otomotif Indonesia

Kategori :