Nama Makuta Binokasih diambil dari Mahkota Binokasih Sanghyang Pake, pusaka peninggalan Kerajaan Sumedang Larang, yang melambangkan kehormatan, kemuliaan, dan tanggung jawab seorang pemimpin dalam membangun daerahnya.
Melalui kolaborasi lintas sektor mulai dari birokrasi, sektor swasta, hingga masyarakat Pemkab Tasikmalaya bertekad menjadikan ajang ini sebagai momentum perubahan nyata menuju lingkungan yang lebih bersih, tertib, dan berkelanjutan.
“Jika seluruh elemen bergerak bersama, bukan hal yang mustahil Tasikmalaya bisa menjadi kabupaten terbersih di Jawa Barat,” pungkas Asep Sopari.