Pada laman Disway.id, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latifulhayat menyebut kehadiran TKA sebagai alat ukur objektif capaian belajar siswa.
Dia menegaskan kelulusan tetap sepenuhnya menjadi kewenangan sekolah.
Menurut Atip, TKA hanya berfungsi sebagai ”batu uji” untuk memetakan kemampuan akademik siswa sekaligus menjaga integritas penilaian rapor.
Struktur TKA
TKA dirancang berbeda untuk tiap jenjang pendidikan.
- SD dan SMP: Bahasa Indonesia, Matematika.
- SMA: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan dua mata pelajaran pilihan sesuai jurusan.
Pemerhati pendidikan Doni Kusuma menilai kehadiran TKA merupakan langkah tepat setelah penghapusan ujian nasional.
Dia menilai sistem pendidikan membutuhkan alat ukur objektif untuk menilai capaian siswa. Pemilihan mata pelajaran inti seperti Bahasa Indonesia dan Matematika juga dinilai relevan.
Kemendikdasmen berharap TKA dapat memberikan gambaran lebih akurat terkait kualitas pendidikan nasional.
Hasil TKA juga diharapkan mendukung peningkatan mutu pembelajaran sekaligus memperbaiki skor PISA Indonesia di tingkat global.
Dengan aturan ini, siswa yang mendaftar jalur SNBP 2026 tidak hanya mengandalkan nilai rapor. Hasil TKA dapat menjadi faktor tambahan untuk memperbesar peluang masuk PTN favorit.
Jalur Penerimaan SNPMB
Sama seperti tahun sebelumnya, ada tiga jalur penerimaan mahasiswa baru melalui SNPMB, yakni:
1. SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi)
BACA JUGA: Ibu Hamil di Tasikmalaya Ngidam Naik Mobil Patroli Satpol PP, Keinginannya Dikabulkan
2. SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes)