Namun, baru sekitar 80 persen yang terpenuhi. Itulah sebabnya kegiatan seperti ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Bagi para relawan, donor darah bukan sekadar rutinitas.
“Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia harus jadi momentum refleksi. Merdeka bukan hanya bebas dari penjajahan, tapi juga berbagi kehidupan lewat setetes darah,” ujar seorang relawan sambil menunggu gilirannya.
PMI Kota Tasikmalaya berkomitmen menjadikan donor darah massal ini sebagai agenda tahunan.
BACA JUGA:Legenda Persib Sudah Kembali, Bojan Hodak Asah Taktik Pemain Baru
Harapannya, selain memperingati kemerdekaan, kegiatan ini mampu memperkuat rasa persatuan dan kepedulian sosial masyarakat Tasikmalaya.