PANGANDARAN — Pemerintah KabuApaten Pangandaran akan menanggung biaya pengobatan bagi korban pembacokan di Blok A Pasar Wisata, Dusun Karangsari RT/RW 01/02 Desa Pananjung, Kabupaten Pangandaran pada Rabu (31/3/2021).
”Ya kita fokus membantu pengobatan para korban pembacokan tersebut, semua biasa akan kita tanggung,” ujar Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata kepada wartawan, Jumat (2/4/2021).
”Kita akan melakukan pendataan terhadap warga di Pasar Wisata, asal dari mana, lalu di sana ngontrak atau bagaimana,” ungkapnya.
Menurut Jeje, saat ini tidak jelas siapa saja yang tinggal di Pasar Wisata. Sehingga dikhawatirkan permasalahan seperti pembacokan bisa terulang kembali. ”Apa di Pasar Wisata itu ada ketua RT atau ketua RW-nya?K Kita tidak tahu siapa yang tinggal di Pasar Wisata,” katanya.
Jeje menambahkan mereka yang tinggal di Pasar Wisata, tidak diketahui asalnya dari mana. Sebab tidak tercatat dan terlapor. ”Jelas harus didata lagi semuanya,” kata dia.
Untuk itu, dirinya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat dalam menangani Pasar Wisata. “Kita akan libatkan tokoh sekitar, tapi sekarang kita konsentrasi untuk menyelamatkan korban terlebih dahulu,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Pangandaran, Jawa Barat geger dengan adanya pembacokan terhadap empat orang warga dan satu anak berusia enam tahun di Blok A Pasar Wisata, Dusun Karangsari RT/RW 01/02 Desa Pananjung, Kabupaten Pangandaran pada Rabu (31/3/2021).
Karim tiba-tiba mengamuk secara membabi buta, sehingga lima orang tetangganya, termasuk seorang bocah menjadi korban pembacokannya.
Kelima korban pembacokan tersebut yakni Rosliana Dewi (36), Putri Yuliana Jasmin yang tidak lain anak Rosaliana (6). Nur Rohman (34), Muhamad Bintang (19) dan Rian Desrianah (21). Kini mereka telah menjalani perawatan intensif di RSUD Pandega Pangandaran.
Setelah membacok lima orang, pelaku juga membakar rumahnya. Sehingga menyebabkan kebakaran hebat di kawasan Pasar Wisata Pangandaran.
Tercatat sebanyak empat rumah di blok A Pasar Wisata Pangandaran hangus terbakar akibat aksi brutal pelaku. “Pelaku (Karim, Red) membacok lima orang tetangga. Saat warga mendekatinya, kemudian pelaku membakar rumah,” kata Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadhi.
Usai melakukan pembacokan, pelaku naik ke atap rumah dengan membawa golok. Diduga dia hendak melakukan bunuh diri dengan cara membakar rumah. ”Pelaku memang sengaja membakar kasur, diduga hendak bunuh diri,” kata Suyadhi menambahkan.
Dihubungi terpisah, Kapolres Ciamis AKBP Hendria Lesmana menambahkan pelaku tiba-tiba mengamuk dan menganiaya korban. Pelaku juga melakukan pembakaran terhadap rumah dan kios. ”Untuk motifnya sedang kami selidiki,” ucapnya.
Kategori :