TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Kondisi RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya yang semakin memprihatinkan menuai sorotan tajam dari berbagai pihak.
Citra rumah sakit milik Pemkot itu yang dinilai negatif makin dalam, sehingga pemerintah daerah didesak untuk segera mengambil langkah konkret, bukan sekadar wacana pelimpahan ke Provinsi Jawa Barat.
Akademisi dan pengamat pemerintahan, Asep M Tamam, menegaskan bahwa RSUD dr Soekardjo saat ini mengalami penurunan kualitas dari berbagai sisi, mulai dari pelayanan, manajemen, hingga fasilitas.
“Wajar banyak masyarakat menyebut kesan horor ketika berobat di sana,” ujarnya seperti dilansir dari radartasik.id, Kamis 31 Juli 2025.
BACA JUGA:PJU Rusak di Kota Tasikmalaya 1.269 Titik, DPRD Desak Dishub Lebih Agresif Perjuangkan Anggaran
Ia menilai kondisi ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut. Pemerintah Kota harus melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencari solusi nyata.
“Evaluasi manajemen, keuangan, profesionalisme pegawai, dan arah kebijakan perlu dilakukan secara serius. Jangan cuma saling lempar tanggung jawab,” tegasnya.
Kritik juga disampaikan terhadap arah kebijakan Pemkot dan DPRD yang dinilai belum berpihak pada pembenahan layanan kesehatan publik secara menyeluruh.
“Kalau Pemkot dan legislatif tak punya kemauan kuat, wajar jika muncul desakan agar RSUD ini diserahkan ke Pemprov,” tambahnya.
BACA JUGA:Manuver Liverpool Coba Jegal Manchester United Datangkan Benjamin Sesko
Sebelumnya, ratusan tenaga kesehatan RSUD dr Soekardjo menandatangani spanduk permohonan agar rumah sakit tersebut dialihkan pengelolaannya ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Aksi itu didorong oleh krisis fasilitas dan keuangan yang dinilai tak kunjung membaik selama bertahun-tahun.
Meski begitu, Asep menegaskan pelimpahan ke Provinsi bukan satu-satunya solusi.
Justru, kata dia, Pemkot masih punya peluang untuk menyelamatkan rumah sakit, jika ada keberanian mengambil sikap tegas dan komitmen perbaikan.
BACA JUGA:Usai Hajar Bournemouth, Ruben Armorim Beri Gambaran Manchester United di Musim 2025/26