Rute ini menawarkan pengalaman visual yang memikat. Penumpang disuguhi lanskap hijau, udara sejuk dan suasana khas dataran tinggi Priangan.
Jalur kereta ini membentang dari Ciganea, Padalarang, Cimahi, hingga Bandung, melewati bukit kapur, jalur berkelok dan terowongan Sasaksaat yang ikonik.
Popularitas KA Lokal Garut juga meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2023, jumlah penumpangnya mencapai 2,3 juta. Tahun berikutnya naik menjadi 2,7 juta. Sementara semester pertama 2025 mencatatkan lebih dari 1,4 juta penumpang.
Dengan total biaya hanya Rp 16.000, masyarakat bisa menikmati perjalanan lintas kota tanpa stres dan tanpa kemacetan.
BACA JUGA: Ular Sanca 2 Meter Gegerkan Warga Indihiang Kota Tasikmalaya
Layanan ini tidak hanya menjadi solusi mobilitas murah, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang kaya —dari budaya, ekonomi, hingga alam yang menyatu di sepanjang perjalanan.
Pihak KAI menyebutkan rute ini hadir sebagai alternatif hemat dan menyenangkan untuk bepergian antarkota.
Jadwalnya tersedia setiap hari, dan jalurnya menawarkan pemandangan yang khas serta layanan yang saling terhubung.
Seluruh informasi terkait jadwal dan pemesanan tiket bisa diakses melalui aplikasi Access by KAI.
BACA JUGA: Bupati Tasikmalaya Klarifikasi Polemik Pergeseran Pokir DPRD, Katanya itu Amanat Inpres dan Ingub
Dengan perencanaan yang tepat, perjalanan ini bisa menjadi pilihan liburan seru, eksplorasi budaya lokal, hingga rehat dari hiruk pikuk jalan raya.
KAI juga mengajak masyarakat untuk kembali menikmati keindahan alam Indonesia dari balik jendela kereta. Perjalanan yang lambat, namun menyisakan kesan yang dalam.