Nama Mauro Zijlstra sendiri bukan nama baru dalam daftar pemain diaspora yang ingin dinaturalisasi.
Sejak 2023, ia sudah dipantau oleh PSSI. Namun, proses sempat terhambat sebelum kembali dipercepat atas dorongan langsung dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Mauro disebut telah melengkapi dokumen yang diperlukan dan menunjukkan komitmennya untuk membela Timnas Indonesia.
PSSI juga telah memulai prosedur resmi mulai dari pengajuan ke Menpora, lalu ke Kemenkumham, Mensesneg, hingga ke Presiden dan pembahasan terakhir di DPR RI.
Jika seluruh proses naturalisasi berjalan lancar, Mauro berpeluang memperkuat Timnas Indonesia di FIFA Match Day September 2025. Paling lambat di Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mauro diproyeksikan mengisi peran sebagai striker murni. Atau, dikenal sebagai pemain nomor 9.
Sementara Ole Romeny lebih fleksibel. Dia akan mengisi posisi second striker. Atau, dikenal sebagai pemain nomor 10.
Kombinasi keduanya dinilai bisa jadi solusi atas minimnya stok penyerang murni di Timnas saat ini.
BACA JUGA: Aplikasi Penghasil Saldo DANA 2025 Tercepat Cuma Dengar Musik
Duet Mauro dan Romeny berpotensi menghadirkan lini depan yang tajam dan dinamis.
Apalagi jika dipadukan dengan strategi tepat, keduanya bisa menjadi tumpuan di laga-laga penting mendatang.
Tak hanya di tim senior, Mauro juga direncanakan memperkuat Timnas U-23.
Usianya yang masih muda membuatnya cocok bergabung dengan para pemain muda lainnya seperti Ivar Jenner, Marcelino Ferdinan dan Rafael Struick.
BACA JUGA: Pinjam Uang Tanpa KTP dan Bunga, Ini Solusi Cepat Lewat Aplikasi Dana
Dengan dukungan sistem yang kuat dan integrasi dari jenjang usia dini hingga senior, harapan besar disematkan pada generasi baru Timnas Indonesia, termasuk pada sosok Mauro Zijlstra.