Terkait potensi sungai di sekitar TWC untuk arung jeram, Nanang menyebut secara teknis bisa saja digunakan, namun sangat bergantung pada debit air.
Saat debit rendah, sungai tersebut dipenuhi batu besar yang membahayakan.
“Sudah pernah kami survei, dan hasilnya kurang ideal kecuali air sedang tinggi. Kalau debitnya kecil, jalurnya terlalu berisiko,” jelasnya.
FAJI Kabupaten Tasikmalaya pun meminta semua pihak berhati-hati dalam mengaitkan nama organisasi dalam proyek publik, terlebih yang sejak awal tidak melalui proses koordinasi yang benar.
BACA JUGA:DANA Cicil 2025 Resmi OJK, Cairkan Saldo Cepat dan Aman
“Kami minta jangan ada yang memanfaatkan nama FAJI untuk melegitimasi proyek yang tidak kami ketahui. Ini soal integritas,” pungkas Nanang.